Abstract:
Air limbah atau air bungan adalah sisa air yang dibuang yang berasal dari rumah tangga,
industri maupun tempat-tempat umum lainnya, dan pada umumnya mengandung bahan-bahan atau
zat-zat yang membayakan bagi kesehatan manusia serta menganggu lingkungan hidup. Salah satu
jenis limbah yaitu adanya air limbah domestik, air domestik adalah air limbah yang berasal dari
kegiatan rumah tangga, perumahan, rumah susun, apartemen, perkantoran, rumah sakit, mall, pasar
swalayan, hotel, industri, sekolah, baik berupa grey water (air bekas) ataupun Black water (air
kotor/tinja).
Pengolahan air limbah sistem biofilter adalah instalasi pengelolahan air limbah yang di
dalam prosesnya menggunakan proses gabungan antara proses anaerobic dan aerobic, yang
memanfaatkan bakteri untuk menguraikan polutan dalam air limbah media sebagai tempat
melekatnya biomasa/bakteri untuk tumbuh dan berkembang biak. Pada proses pengelolahan air
limbah menggunakan metode biofilter terdapat beberapa proses tahapan yang harus dilalui
diantaranya proses bak penyimpanan, tangki penyaringan, tangki pengendapan 1, tangki aerasi,
tangki settler, tangki pengendapan kedua, dan tangki desinfektan dan bak effluent.
Analisa kelayakan pendirian pabrik menggunakan analisa ekonomi dengan total modal
investasi sebesar Rp 156.188.196.390, nilai titik impas (BEP) berada pada 38,10%, dengan Internal
Rate of Return (IRR) sebesar 40,15%, dan Minimum Payback Period (MPP) selama 2 tahun 6 bulan,
serta nilai Net Cash Flow Present Value (NCFPV) pada bunga bank sebesar 8%, sehingga
didapatkan Rp 932.905.731.640 (positif). Sehingga berdasarkan analisa ekonomi diperoleh PraRancangan pengolahan air limbah domestic layak didirikan..