Abstract:
Meningkatkan produktivitas dan menjaga kualitas merupakan fokus utama
dalam sebuah industri manufaktur di perusahaan PT Poliprima Cipta Unggul,
merupakan perusahaan yang bergerak di bidang injeksi biji plastik dan
memproduksi helm. Ditinjau dari pasar, saat ini material plastik yang paling umum
dalam pembuatan sungkup/batok helm adalah polypropylene (PP). Namun harga
material ABS murni tersebut masih cukup mahal. Sementara material daur ulang
plastik seperti polypropylene (PP) daur ulang, banyak tersedia di pasaran indonesia,
harganya murah, dan mungkin dapat digunakan sebagai bahan tambahan atau
campuran untuk proses injeksi moulding. Untuk itu dilakukan studi eksperimen
pencampuran material plastik ABS murni sebagai material digunakan untuk
membuat sungkup/batok helm dengan proses injeksi. Untuk maksud tersebut
dilakukan percobaan bahan ABS murni dengan komposisi: ABS berturut-turut
100% dan PP (daur ulang) 0%, ABS 80%, dan PP (daur ulang) 20%, ABS 70%
dan PP (daur ulang) 30%, ABS 60% dan PP (daur ulang) 40%, ABS 50% dan
PP (daur ulang) 50%. Kemudian dicetak dalam bentuk spesimen uji impak
mengguanakan mesin injeksi THOSIBA 450 T GS. Suhu awal pada mesin ini yaitu
210°C dan setelah dilakukan trial suhu yang efisien untuk memproduksi batok
optimax yaitu 245°C. Untuk spesimen uji tarik di buat di PT. Surya Motor
Shelmindo. Disamping itu dilakukan uji bahan impak di Laboratorium KAN-LP
007- IDN, Bandung – Jawa Barat.