dc.description.abstract |
Triphenylphosphine adalah senyawa organofosfat umum dengan rumus
P(C6H5)3 sering disingkat PPh3 atau Ph3P (Ph = C6H5). Ini banyak digunakan
dalam sintesis senyawa organik dan organologam. PPh3 berbentuk kristal tidak
berwarna pada suhu kamar. Triphenylphosphane sering digunakan sebagai aplikasi
yang mencakup farmasi, petrokimia, pelapisan, dan reagen analitik. Trifenilfosfin,
PPh3, dan turunannya telah digunakan secara luas sebagai ligan dalam kimia logam
transisi, terutama dalam katalisis homogen.
Meningkatnya permintaan Triphenylphosphine dari berbagai aplikasi akan
mendorong pertumbuhan pasar. Sifatnya yang bermanfaat dapat menjadikan
Triphenylphosphine merupakan pilhan yang baik untuk diaplikasikan. Di Asia,
Triphenylphosphine sering digunakan diberbagai negara seperti Jepang, China,
Taiwan, India, Korea Selatan, bahkan di Asia Tenggara. Namun, di Indonesia
sendiri masih belum banyak digunakan dibanding dengan negara Asia lainnya.
Berdasarkan konsumsi, produksi, ekspor, dan impor Tryphenylphosphine di
Indonesia setiap tahunnya, maka dapat diproyeksikan nilai untuk konsumsi,
produksi, ekspor, dan impor pada tahun pendirian pabrik tahun 2027 dengan
kapasitas produksi 3.000 Ton/tahun. Pendirian pabrik di lakukan di Kawasan
industry Cilegon, Provinsi Banten. Bahan baku yang digunakan adalah Logam
Natrium sebanyak 240,154 kg/jam, C7H8 sebanyak 2.082,133 kg/jam, NaOH
sebanyak 8,405 kg/jam, C6H5CI sebanyak 600,384 kg/jam, PCI3 sebanyak 238,473
kg/jam, dan akan menghasilkan produk Triphenylphosphine sebanyak 378,788 kg/jam. Proses pembentukan Triphenylphosphine dilakukan dalam 3 tahapan
utama, yaitu: Persiapan bahan baku, pembentukan produk, dan pemurnian produk.
Pembentukan produk di lakukan dalam reaktor CSTR (Continuous Stirred Tank
Reactor). Setelah reaksi pembuatan produk selesai dilakukan pencucian produk di
dalam centrifuge dengan menggunakan air, setelah produk di cuci kemudian
dilakukan destilasi untuk merecycle Toluene dan mengambil produk
Triphenylphospine murni. Setelah di lakukan pembentukan kristalisasi dengan
menggunakan methanol dalam alat Cristalyzer dan lakukan proses draying untuk
mengeringkan produk Triphenylphospine dengan kemurnian 99.5%
Proses produksi berjalan lancar, maka dibutuhkan sarana penunjang berupa
air sebanyak 42.214,42 kg/jam, steam sebanyak 378,72 kg/jam, bahan bakar
sebanyak 1.506,133 L/hari dan listrik sebesar 1.701,67 kWh. Rencana pembiayaan
pabrik Triphenylphosphine ini dilakukan oleh pihak swasta. Badan usaha yang
dipilih adalah Perseroan Terbatas dengan struktur organisasi garis dan staff.
Perusahan dipimpin oleh seorang direkturdengan jumlah karyawan sebanyak 121
orang.
Kesimpulan kelayakan pendirian Pra Rancangan Pabrik Triphenylphosphine
layak untuk didirikan, dengan hasil analisis ekonomi sebagai berikut:
1. Arus kas (Net Cash Flow) sesudah pajak didapatkan nilai positif sebesar Rp.
682.763.340.793
2. Nilai BEP (Break Even Point) pada tahun pertama adalah 62,17%
3. Lamanya waktu pengembalian modal minimum (MPP) adalah 5,07 tahun
4. Nilai IRR (Internal Rate of Return) didapat sebesar 26,53% |
en_US |