DSpace Repository

ANALISIS PENGARUH VARIASI TEMPERATUR TEMPERING TERHADAP SIFAT MEKANIS MATERIAL DAN STRUKTUR MIKRO STEEL CASTING LOW ALLOY (A)/ BAJA CHROMIUM PADUAN RENDAH DI PT. KOMATSU INDONESIA

Show simple item record

dc.contributor.advisor Rupajati, Pathya
dc.contributor.author Pamungkas, Septiyanto Catur
dc.date.accessioned 2024-07-29T07:08:01Z
dc.date.available 2024-07-29T07:08:01Z
dc.date.issued 2023-08-24
dc.identifier.uri http://repository.iti.ac.id/jspui/handle/123456789/2212
dc.description Dosen Pembimbing : Pathya Rupajati en_US
dc.description.abstract Material Low Alloy (A)/ baja chromium paduan rendah adalah bahan yang digunakan untuk pembuatan teeth bucket, komponen dari alat berat seperti exkavator hasil produksi dari PT. Komatsu Indonesia. Sesuai dengan letak dan fungsi dari teeth bucket, yaitu sebagai penggaruk pemecah lapisan tanah dan batuan, maka ketahanan impak dan aus yang tinggi menjadi sifat material yang wajib dipenuhi. Didukung juga oleh sifat-sifat material seperti kekerasan, yield strength, tensile strength, elongation, reduction area. Dan sifat-sifat material dari teeth bucket tersebut sebagian besar dipengaruhi proses heat treatment setelah quenching, yaitu proses temper. Di PT. Komatsu Indonesia proses perlakuan panas meliputi Normalizing (950 - 970°C, 2-4 jam) + (Quenching 900 - 930°C, 1-2 jam) + Tempering (180°C-225°C, 4-6 jam) namun secara sifat mekanik material belum didapatkan hasil maksimal. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian yang berkaitan dengan pengaruh variasi temperatur tempering pada rentang temperatur 180 - 225°C untuk perlakuan panas QuenchingTempering Tempering (QTT) terhadap struktur mikro dan sifat mekanik material Low Alloy (A)/baja chromium paduan rendah. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian magnetic particle test, kekerasan, tarik, impak dan struktur mikro. Berdasarkan hasil pengujian Kesimpulan yang didapatkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : Pada hasil pengecekan mikrostruktur as Quenching didapatkan penbentukan Martensite & sisa austenite. Dimana setelah dilakukan variasi tempering T1(180°C), T2(195°C),T3(210°C), dan T4(225°C) menunjukkan adanya perubahan mikrostruktur martensite temper dan sisa austenite yang lebih sedikit. Pada pengujian destruktif menunjukkan beberapa hasil: a. Sifat kekerasan as Quenching Tempering Tempering (QTT) versus as-Cast rata-rata mengalami kenaikan. Nilai variasi temperatur tempering berpengaruh terhadap nilai kekerasan. Semakin tinggi temperatur tempering menyebabkan nilai kekerasan yang semakin rendah. b. Semakin tinggi temperatur tempering menyebabkan nilai Yield Strength semakin rendah. c. Semakin tinggi temperatur tempering menyebabkan nilai Tensile Strength semakin rendah. d. Semakin tinggi temperatur tempering semakin tinggi nilai impak. e. Semakin tinggi temperatur tempering maka nilai elongasi akan semakin tinggi. Dari hasil pengujian, mekanikal properties pada material Low Alloy (A)/ Baja Chromium paduan rendah, dapat disimpulkan keuletan dan ketangguhan berada optimal pada range temperatur tempering 195ºC sampai 210ºC, dimana nilai impak semakin tinggi dan nilai Tensile serta hardness masih pada batas spesifikasi standard. en_US
dc.language.iso other en_US
dc.publisher Institut Teknologi Indonesia en_US
dc.title ANALISIS PENGARUH VARIASI TEMPERATUR TEMPERING TERHADAP SIFAT MEKANIS MATERIAL DAN STRUKTUR MIKRO STEEL CASTING LOW ALLOY (A)/ BAJA CHROMIUM PADUAN RENDAH DI PT. KOMATSU INDONESIA en_US
dc.type Thesis en_US
dc.identifier.nidn NIDN0313108701
dc.identifier.nim NIM1122225009
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI21201#Teknik Mesin


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account