DSpace Repository

PRA-RANCANGAN PABRIK BIOGAS DARI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS) DENGAN KAPASITAS 100.000.000 m3 /TAHUN

Show simple item record

dc.contributor.advisor Wahyudin
dc.contributor.author Josephine, Sonyalinda
dc.contributor.author Syam, Sri Rezki Mardiah
dc.date.accessioned 2024-07-18T08:47:21Z
dc.date.available 2024-07-18T08:47:21Z
dc.date.issued 2024-01-31
dc.identifier.uri http://repository.iti.ac.id/jspui/handle/123456789/2185
dc.description Dosen Pembimbing : Wahyudin en_US
dc.description.abstract Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang tersebar di berbagai daerah, salah satunya adalah Liquified Natural Gas atau LNG yang persentase terbesarnya adalah gas metana. Penggunaan LNG yang cukup tinggi mulai dari skala rumah tangga hingga industri, menyebabkan kita tidak bisa terus menerus menggunakannya tanpa inovasi dengan menggunakan energi alternatif lainnya. Salah satu energi alternatif yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di Indonesia adalah biogas. Energi biogas adalah energi yang dihasilkan dari biomassa, contohnya dari kotoran ternak, limbah hasil pengolahan minyak sawit padat dan cair, dan lain sebagainya. Limbah biomassa tersebut akan melalui proses penguraian secara anaerobik, dimana dari proses penguraian tersebut akan menghasilkan komponen utama, yaitu gas metana (CH4) dan gas karbon dioksida (CO2). Kedua gas tersebut dapat dibakar untuk melepaskan energi, yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan. Semakin besar kandungan gas metana dari suatu biogas, maka semakin besar juga energi yang dihasilkan dari biogas tersebut. Provinsi Kalimantan Timur merupakan provinsi pengembangan kelapa sawit dimulai pada tahun 1982. Pada tahun 2018 sampai dengan 2021, terdapat tren peningkatan jumlah kelapa sawit yang dihasilkan, dengan pencapaian tertinggi pada tahun 2021 sebesar 19.472.064 ton. Setiap 1 ton kelapa sawit menghasilkan 23% limbah tandan kosong kelapa sawit, yang artinya pada tahun 2021, daerah Kalimantan Timur menghasilkan 4.478.574 ton TKKS. Untuk dapat menghasilkan biogas, TKKS dicampur dengan kotoran sapi dengan perbandingan 1:1 dan suhunya dipertahankan konstan pada level mesofilik. Pembuatan biogas dilakukan dengan menggunakan Digester Anaerob Berpengaduk (R-101) dengan kondisi operasi suhu 303,15 K dan tekanan 101,325 kPa. Zat-zat organik yang terkandung dalam TKKS dan kotoran sapi akan melalui proses penguraian oleh mikroorganisme menjadi biogas. Biogas yang dihasilkan akan dimurnikan melalui beberapa tahapan proses untuk memisahkan komponen utama gas metana dari gas pengotor lainnya, seperti CO2, H2S dan uap air. Perusahaan ini berbadan hukun perseroan terbatas (PT) dipimpin oleh seorang direktur utama dengan jumlah karyawan 135 orang. Berdasarkan analisa kelayakan ekonomi yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa perancangan pabrik biogas dari TKKS dan kotoran sapi sebagai bahan bakar gas alternatif yang akan didirikan ini layak (feasible). Hasil analisa kelayakan ekonomi pabrik biogas: 1. NCF PV pada bunga 10 % : 12,16 Triliun 2. Minimum Payback Period (MPP) : 5 tahun, 1 bulan, 29 hari 3. Rate of Return (IRR) : 26,47% en_US
dc.language.iso other en_US
dc.publisher Institut Teknologi Indonesia en_US
dc.title PRA-RANCANGAN PABRIK BIOGAS DARI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS) DENGAN KAPASITAS 100.000.000 m3 /TAHUN en_US
dc.type Thesis en_US
dc.identifier.nidn NIDN0323107606
dc.identifier.nim NIM1142125001
dc.identifier.nim NIM1142125005
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI24201#Teknik Kimia


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account