dc.description.abstract |
Dalam segala jenis pekerjaan, penyesuaian beban kerja menjadi faktor yang sangat penting. Keseimbangan
antara beban kerja mental dan fisik harus dijaga sehingga orang tersebut tidak merasa timpang dan akhirnya
berdampak pada menurunnya produktivitas kerja, dan berkurangnya konsertrasi, cedera, dan lainnya. PT.
Passion Abadi Korpora sebagai salah satu produsen indutri ritel perhiasan, setiap perusahaan harus
memperhatikan keseimbangan beban kerja dari karyawannya. PT. Passion Abadi Korpora memiliki banyak
departemen di dalamnya, walaupun tidak mudah dilakukan tetapi perusahaan harus mampu untuk
menyeimbangkan kedua beban tersebut. Salah departemen yang juga terdapat ketidak seimbangan beban kerja
yaitu Departemen produksi finishing. Untuk melakukan pengukuran beban kerja dapat menggunakan metode
NASA-TLX pada beban kerja mental, untuk beban kerja fisik menggunakan metode Work Sampling yang
kemudian menghasilkan besaran jumlah produktivitas yang optimal. Ada enam indikator pada metode NASATLX, yaitu kebutuhan mental, kebutuhan fisik, kebutuhan waktu, performansi kerja, tingkat frustasi, dan
usaha fisik dan mental. Pada Departemen produksi finishing terdapat 20% untuk indikator performansi kerja,
7% untuk indikator kebutuhan waktu, 20% untuk indikator usaha fisik dan mental, 20% untuk indikator
kebutuhan mental, serta masing-masing 13% untuk indikator kebutuhan fisik dan tingkat frustasi.
Berdasarkan hasil perhitungan, didapatkan jam kerja produktif yang tertinggi yang pertama adalah Nurman
denganjam kerja 146 jam/bulan, kemudian diikuti oleh rahma purnomo 145 dengan jam/bulan, dan dwi rian s,
andri andrianto dengan 144 jam/bulan. Hasil perhitungan tersebut bisa disebabkan karena padat nya pekerjaan
dari operator yang jarang sekali ditemukan sedang menganggur saat dilakukan pengamatan selama 5 hari
kerja 3. Ada 3 (tiga) faktor penyebab beban kerja mental yaitu kurangnya pelatihan dan pemahaman kerja
bagi operator, manajemen waktu yang buruk dan lingkungan kerja yang kurang memadai. Hal yang paling
dominan dirasakan oleh operator finishing di lantai produksi adalah tuntutan pekerjaan dari sudut pandang
manusia. Karena tuntutan kerja yang diberikan perusahaan di sama ratakan antara karyawan baru dan
karyawan lama. Untuk karyawan lama diberikan usulan penggunaan headphone agar tidak mengganggu
konsetrasi terhadap karyawan baru. Selanjutnya usulan perbaikan yang dapat dilakukan oleh PT. Passion
Abadi Korpora adalah dengan perancangan produk yaitu sebuah kotak yang dapat digunakan dalam pekerjaan
finishing agar serpihan emas yang di kikir atau diamplas tidak berhamburan diatas meja dan dapat
dikumpulkan untuk dilakukannya peleburan sehingga adanya retrund yang bisa mengurangi adanya susut
gram emas. |
en_US |