DSpace Repository

PRA- RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN SODIUM CARBOXYMETHYL CELLULOSE (NaCMC) DARI TONGKOL JAGUNG DENGAN KAPASITAS 11.700 TON/TAHUN

Show simple item record

dc.contributor.advisor Handayani, Aniek Sri
dc.contributor.advisor Marsudi, Sidik
dc.contributor.author Pulungan, Adnan
dc.contributor.author Ritonga, Heriono
dc.date.accessioned 2024-07-15T07:51:05Z
dc.date.available 2024-07-15T07:51:05Z
dc.date.issued 2022
dc.identifier.uri http://repository.iti.ac.id/jspui/handle/123456789/2162
dc.description Dosen Pembimbing I : Aniek Sri Handayani; Dosen Pembimbing II : Sidik Marsudi en_US
dc.description.abstract Sodium Carboxymethyl Cellulose yang biasa disingkat sebagai SCMC, digunakan sebagai bahan pembantu (penunjang) diberbagai industri. SCMC digunakan sebagai garam natrium dan merupakan bahan pengemulsi yang efektif. Pada beberapa produk pangan, sebagian tergolong sebagai emulsi cair. Contoh dari produk-produk pangan emulsi tersebut antara lain, yaitu saus, es krim, margarin, dan lain-lain. Pada industri makanan, SCMC digunakan sebagai stabilizer, thickener, adhesive, dan emulsifier. Di industri deterjen, SCMC berfungsi sebagai antireposisi kotoran pada industri farmasi, kosmetik, kertas, perekat, keramik, deterjen, tekstil, dan oil refinery. Pada industri tekstil SCMC digunakan sebagai pengental tinta bahan celupan. Produk SCMC yang lebih murni digunakan pada industri makanan dan farmasi dimana diperlukan pengentalan, rheology control, penstabil emulsi, dan pengontrolan kandungan air. Secara global, konsumsi SCMC paling tinggi pada industri deterjen. Pembuatan SCMC dilakukan dengan dua reaksi yaitu alkalinasi dan karboksilasi. Pendirian pabrik ini bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan tongkol jagung dari limbah industri pertanian menjadi bahan yang lebih berguna dan bernilai secara ekonomi. Pabrik SCMC ini direncakan akan didirikan di Kawasan Industri Tuban (KIT), Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur pada tahun 2024 dan beroprasi pada tahun 2025, dengan bahan baku utama yang digunakan dalam proses pembuatan SCMC ini adalah selulosa (C6H10O5)n yang digunakan pada pabrik ini akan diolah dari tongkol jagung yang diperoleh dari perkebunan jagung di Jawa Timur, Indonesia, NaOH 50% diperoleh dari PT. Pakerin, sodium monokloroasetat di impor dari negara India, dan isopropyl alkohol diperoleh dari PT. Petronusa Timur, yang berlokasi di Bojonegoro, Jawa Timur. Dalam menunjang proses industri pabrik ini membutuhkan air sebanyak 21.94 m/jam bahan bakar 80,45 kg/jam dan kebutuhan listrik sebesar 703,772 kW/jam. Perusahaan ini berbadan hukum perseroan terbatas (PT) dimana struktur organisasi yang dipakai adalah garis dan staf perusahaan ini di pimpin oleh direktur utama dengan jumlah karyawan sejumlah 240 orang Hasil analisa terhadap aspek ekonomi diperoleh data sebagai berikut. 1. Minimum payback period (MPP) : 3 tahun 9 bulan 2. Net Cash Flow Present Value (NCF PV) : Rp 1.550.000.000.000 3. Total Modal Investasi (TCI) : Rp 590.000.000.000 - Modal Sendiri (67,65%) : Rp 400.000.000.000 - Pinjaman Bank (32,35%) : Rp 190.000.000.000 4. Suku Bunga pertahun : 8% 5. Jangka waktu pinjaman : 5 tahun (grace period 1 tahun) 6. Break Even Point (BEP) tahun pertama : 54,50% 7. Internal Rate on Return (IRR) : 39,06% Berdasarkan hasil analisa ekonomi di atas maka dapat disimpulkan bahwa Pabrik Pembuatan Sodium Carboxymethyl Cellulose (NaCMC) dari Tongkol Jagung layak untuk didirikan. en_US
dc.language.iso other en_US
dc.publisher Institut Teknologi Indonesia en_US
dc.title PRA- RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN SODIUM CARBOXYMETHYL CELLULOSE (NaCMC) DARI TONGKOL JAGUNG DENGAN KAPASITAS 11.700 TON/TAHUN en_US
dc.type Other en_US
dc.identifier.nidn NIDN0328066203
dc.identifier.nidn NIDN0317036603
dc.identifier.nim NIM1142125014
dc.identifier.nim NIM1142125015
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI24201#Teknik Kimia


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account