Abstract:
Pabrik Biogas (Metana) ini dirancang dengan kapasitas 10.000 ton per
tahun. Bahan baku yang digunakan pada proses pembuatan biogas ini yaitu TKKS,
Enzim Selulase, Methanogenic Sohngenii, Acetobacter Acetii dan Air dengan
jumlah 1 plant yang dioperasikan batch. Pabrik ini berencana didirikan di Kawasan
Industri Estate Cilegon (KIEC), Cilegon, Banten.
Proses reaksi berlangsung secara batch di dalam Reaktor Sakarifikasi
dengan temperatur 30 °C dan tekanan 1 atm serta dalam keadaan tanpa adanya
udara (anaerob) selama 7 hari. Hasil dari reaksi berupa selulosa/hemiselulosa yang
sudah terdegradasi menjadi glukosa, enzim selulase yang sudah habis pakai serta
kandungan lain dari TKKS berupa lignin, ekstraktif, dan abu kemudian dialirkan
menuju unit digester untuk proses fermantasi. Pada proses fermentasi ditambahkan
dua jenis bakteri yaitu bakteri Acetobacter acetii yang berfungsi merubah selulosa
menjadi asam asetat dan bakteri Methanogenic sohngenii yang berfungsi untuk
merubah asam asetat menjadi gas metana dan karbondioksida sebagai hasil
samping.
Kebutuhan air berasal dari unit PDAM meliputi 39,02 m3
/jam. Kebutuhan
listrik berasal dari PT PLN mencapai 553,95 kWh/hari. Kebutuhan bahan bakar
solar berasal dari PT Pertamina sebesar 581.618,58 kg/hari.
Perusahaan ini berbadan hukum perseroan terbatas (PT) dimana struktur
organisasi yang dipakai adalah garis dan staff dengan jumlah karyawan 123 orang.
Dari hasil analisa ekonomi pra-rancangan pabrik Biogas (Metana) kapasitas 10.000 Ton/Tahun dengan harga jual produk Rp 10.000/Kg maka diperoleh Total Modal
Investasi sebesar Rp 125.176.654.550 dengan sistem permodalan yaitu 43,03%
modal sendiri dan 56,97% pinjaman bank, nilai BEP pada tahun pertama sebesar
47,43%, Nilai IRR 29,32%, MPP yang diperoleh adalah 5 tahun 10 bulan 15 hari,
dan NCFPV sebesar Rp 176.209.266.909. Berdasarkan hasil analisa ekonomi yang
dilakukan maka dapat ditetapkan bahwa Pabrik Biogas (Metana) layak untuk
didirikan.