Abstract:
Poliakrilamida (PAA) merupakan polimer yang terbentuk dari senyawa akrilamida
(C3H5NO) yang digunakan dalam pengaplikasian, salah satunya sebagai flokulan dengan
efektifitas tinggi dalam pengolahan air. Poliakrilamida umumnya berbentuk granular padat
putih yang dapat disintesis dengan berbagai metode. Salah satu metode yang digunakan yaitu
metode polimerisasi Hidrolisis Akrilonitril, dimana akrilonitril mengalami proses hidrolisis
menjadi akrilamida yang kemudian akan dipolimerisasi menjadi PAA. Bahan baku proses
produksi berupa akrilonitril yang diimpor dari industri Cina, sehingga perusahaan didirikan di
Cilegon untuk mempermudah akses ke Pelabuhan Merak. Pabrik PAA ini didirikan dengan
tujuan untuk memenuhi kebutuhan PAA untuk penggunaan flokulan dalam negeri dan dunia.
Konsumsi PAA di Indonesia sempat mengalami penurunan dalam sejak tahun 2022, namun
mengalami peningkatan di tahun berikutnya. Di Indonesia belum terdapat pabrik PAA,
sehingga penjualan dalam negeri masih memiliki prospek yang baik. Kapasitas Pabrik PAA
ditetapkan 16.500 Ton/tahun. Adapun kebutuhan sarana penunjang pada pabrik PAA antara
lain : kebutuhan air pendingin, kebutuhan air domestik, kebutuhan bahan bakar solar, dan
kebutuhan listrik. Bentuk badan hukum dari perusahaan ini adalah perseroan terbatas (PT)
dengan nama PT. Eco Chem Nusantara.
Hasil analisa ekonomi yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Total Modal Investasi = Rp 398.387.946.770
Modal sendiri (63,11%) = Rp 251.408.768.996
Pinjaman Bank (36,89%) = Rp 146.979.177.774
b. IRR (Internal Rate of Invesment) = 63,29 %c. MPP (Minimal Payback Period) = 2 tahun 2 bulan 23 hari
d. Net Cash Flow at Present Value = Rp 4.337.356.138.701
Berdasarkan hasil analisa ekonomi diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa
Poliakrilamida (PAA) layak untuk didirikan (Feasible)