DSpace Repository

KAJIAN PEMENUHAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL AIR MINUM DAN AIR LIMBAH (Studi Kasus: Kampung Perca Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Karenina, Anna
dc.contributor.author Nijmah, Nadyah
dc.contributor.author Sugarmansyah, Ugay
dc.date.accessioned 2024-02-06T03:32:11Z
dc.date.available 2024-02-06T03:32:11Z
dc.date.issued 2023-09-01
dc.identifier.uri http://repository.iti.ac.id/jspui/handle/123456789/1978
dc.description Dosen pembimbing I : Ugay Sugarmansyah; Dosen pembimbing II : Anna Karenina en_US
dc.description.abstract Standar Pelayanan Minimal (SPM) air minum dan air limbah merupakan ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar air minum dan air limbah yang merupakan urusan pemerintahan wajib yang berhak diperoleh setiap warga negara secara minimal. Kampung Perca merupakan salah satu kampung kota yang menjadi program kampung tematik yang saat ini sedang dikembangkan oleh Pemerintah Kota Bogor guna dalam melaksanakan program percepatan penanggulangan risiko kemiskinan serta memaksimalkan potensi lokal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pemenuhan Standar Pelayanan Minimal air minum dan air limbah di Kampung Perca Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian deskriptif, dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner yang disebarkan kepada beberapa penduduk. Berdasarkan hasil analisis, bahwa dalam penyediaan air minum dan air limbah penduduk Kampung Perca masih melayani kebutuhannya secara individu, yaitu dengan menggunakan air galon dan air sumur. Hasil analisis ketersediaan air minum di Kampung Perca yang digunakan setiap harinya sudah sesuai dengan ketentuan pemakaian jumlah liter air, yaitu minimal 60 liter/orang/hari dan memiliki kualitas air minum yang sudah baik sesuai dengan ketentuan, yaitu jernih, tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbusa, dan tidak berbau. Sedangkan hasil analisis pemenuhan pengolahan air limbah di Kampung Perca telah memiliki pengolahan air limbah domestik pada setiap rumah tangga berupa akses dasar sebesar 31,7 %, akses layak sebesar 53,7% dan akses aman sebesar 14,6%. Namun terdapat permasalahan jarak antara sumber air dengan tangki septik yang hanya sebesar 11% dari total keseluruhan responden yang telah memenuhi syarat jarak minimal 10 meter. Upaya yang perlu dilakukan dalam menangani permasalahan pelayanan jaringan air bersih oleh pemerintah daerah, yaitu menerapkan pelayanan air bersih berbasis masyarakat dengan membentuk sub unit pengelolaan air bersih dengan membangun sumur dalam, bak penampungan air dan pengadaan water meter yang dapat dibiayai oleh berbagai pihak dan diupayakan supaya lebih diperhatikannya proses pengolahan tinja komunal yang dapat dilaksanakan oleh penduduk sekitar dengan diberikan arahan oleh ahli. en_US
dc.language.iso other en_US
dc.publisher Institut Teknologi Indonesia en_US
dc.subject Standar Pelayanan Minimal (SPM) en_US
dc.subject Ketersediaan en_US
dc.subject Kualitas en_US
dc.subject Air Minum en_US
dc.subject Air Limbah en_US
dc.title KAJIAN PEMENUHAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL AIR MINUM DAN AIR LIMBAH (Studi Kasus: Kampung Perca Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor) en_US
dc.type Thesis en_US
dc.identifier.nidn NIDN0321056301
dc.identifier.nim NIM1231900011
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI35201#Perencanaan Wilayah dan Kota


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account