Abstract:
Standar Pelayanan Minimal (SPM) air minum dan air limbah merupakan ketentuan
mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar air minum dan air limbah yang merupakan
urusan pemerintahan wajib yang berhak diperoleh setiap warga negara secara minimal.
Kampung Perca merupakan salah satu kampung kota yang menjadi program kampung
tematik yang saat ini sedang dikembangkan oleh Pemerintah Kota Bogor guna dalam
melaksanakan program percepatan penanggulangan risiko kemiskinan serta
memaksimalkan potensi lokal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji
pemenuhan Standar Pelayanan Minimal air minum dan air limbah di Kampung Perca
Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor. Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu metode penelitian deskriptif, dengan menggunakan instrumen
penelitian berupa kuesioner yang disebarkan kepada beberapa penduduk. Berdasarkan
hasil analisis, bahwa dalam penyediaan air minum dan air limbah penduduk Kampung
Perca masih melayani kebutuhannya secara individu, yaitu dengan menggunakan air
galon dan air sumur. Hasil analisis ketersediaan air minum di Kampung Perca yang
digunakan setiap harinya sudah sesuai dengan ketentuan pemakaian jumlah liter air, yaitu
minimal 60 liter/orang/hari dan memiliki kualitas air minum yang sudah baik sesuai
dengan ketentuan, yaitu jernih, tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbusa, dan tidak
berbau. Sedangkan hasil analisis pemenuhan pengolahan air limbah di Kampung Perca
telah memiliki pengolahan air limbah domestik pada setiap rumah tangga berupa akses
dasar sebesar 31,7 %, akses layak sebesar 53,7% dan akses aman sebesar 14,6%. Namun
terdapat permasalahan jarak antara sumber air dengan tangki septik yang hanya sebesar
11% dari total keseluruhan responden yang telah memenuhi syarat jarak minimal 10
meter. Upaya yang perlu dilakukan dalam menangani permasalahan pelayanan jaringan
air bersih oleh pemerintah daerah, yaitu menerapkan pelayanan air bersih berbasis
masyarakat dengan membentuk sub unit pengelolaan air bersih dengan membangun
sumur dalam, bak penampungan air dan pengadaan water meter yang dapat dibiayai oleh
berbagai pihak dan diupayakan supaya lebih diperhatikannya proses pengolahan tinja
komunal yang dapat dilaksanakan oleh penduduk sekitar dengan diberikan arahan oleh
ahli.