Abstract:
Padi sebagai bahan makanan pokok bangsa Indonesia kebutuhannya meningkat
dari tahun ke tahun. Saat ini hasil samping pengolahan padi serta limbahnya
belum dimanfaatkan secara maksimal. Sekam merupakan hasil samping saat
proses penggilingan padi dan menghasilkan limbah yang cukup banyak, yakni
sebesar 20% dari berat gabah. peningkatkan nilai ekonomis dari limbah padi
dapat dilakukan dengan memanfaatkan silika dari abu sekam padi, silika dapat
diisolasi dari sekam padi secara sederhana dengan cara pembakaran. Pabrik sodium
silikat dirancang dengan kapasitas ton/tahun. Berbahan baku natrium hidroksida dan
abu sekam padi (SiO2). Pabrik direncanakan berdiri di TBIC Puspitek, Bogor
pada tahun 2022 dan beroperasi pada tahun 2023. Sodium silikat (Na2SiO2)
merupakan bahan kimia yang banyak dibutuhkan di industri makanan sebagai bahan
pembuatan silika gel untuk pengering makanan, dan sebagai bahan perekat dan
laminating lapisan logam.
Reaksi pembuatan sodium silikat (Na2SiO2) pada suhu 80°C. Unit pendukung
proses pabrik meliputi unit pengadaan air pendingin sebanyak 43,99 m3
/jam
(10,003 m3
air/ton produk), unit pengadaan air konsumsiumum dan
sanitasisebanyak 0,293 m3
/jam (0,01 m3
air/ton produk), unit pengadaan steam
sebanyak 0,84 m3
/jam (0,03 m3
steam/ton produk) yang mempunyai suhu 80°C dan
tekanan 23 bar, unit pengadaan udara tekan 96,11 m3
/jam (0,02 m3
/ton produk),
tenaga listrik sebesar 175,66 kW (0,04 kWh/ton produk), bahan bakar batu bara
(subbituminous) sebanyak 23,15kg/jam (5,27 kg batu bara/ton produk), dan High
Speed Diesel (HSD) untuk generator sebanyak 27,06 L/jam (6,16 liter/ton produk). Bentuk perusahaan adalah Perseroan Terbatas (PT) dengan struktur organisasi line
and staff. Jumlah kebutuhan tenaga kerja sebanyak 60 orang yang terdiri dari
30 karyawan non shift dan 30 karyawan shift. Pabrik beroperasi selama 24 jam
per hari dan 330 hari/tahun. Pabrik (Na2SiO2) dilengkapi dengan pengadaan safety
tools, meliputi helm, rompi, safety shoes, ear plug, wearpack, eye google, body
hardness dan masker. Harga bahan baku sodium hidroksida sebesar Rp 16000,-
/kilo dan harga abu sekam padi sebesar Rp 10000,-/kilo sedangkan harga produk
sodium silikat sebesar Rp 14.531.250,-/ton.