Abstract:
PT Bukaka Teknik Utama sebagai pemimpin pasar penyediaan alat-alat konstruksi
jalan raya di Indonesia mulai mendapatkan persaingan dari kompetitor. Untuk
mempertahankan pangsa pasar, PT Bukaka harus meningkatkan kinerja dan
kualitas produk yang dihasilkannya. Salah satu metode peningkatan kualitas yang
sering digunakan adalah six sigma dengan pendekatan Define-Measure-AnalyzeImprove-Control (DMAIC). Six sigma memungkinkan perusahaan untuk
mengetahui permasalahan yang terjadi, kapabilitas proses, penyebab terjadinya
variasi, serta rencana yang akan dilakukan untuk mengurangi penyebab variasi
tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses memiliki kapabilitas sebesar
3.191 sigma dengan usulan perbaikan nilai sigma 3.688 sigma sehingga dapat
mendapatkan kenaikan nilai sigma 497 dan nilai yield 98.565%. Peningkatan
kapabilitas proses dilakukan dengan mengidentifikasi penyebab kegagalan dengan
metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan menerapkan perbaikan
terhadap penyebab yag memiliki nilai Risk Priority Number (RPN) tertinggi yaitu
kurang nya skill pada operator dengan langkah usulan perbaikan menggunakan
form usulan kinerja karyawan.