Abstract:
Analisis Keselamatan Kerja adalah salah satu alat yang paling efektif untuk
mengendalikan kecelakaan melalui pendekatan proaktif yang meningkatkan
produktivitas kerja dan kinerja proyek. Penelitian ini dilakukan di PT. XYZ dengan
objek penelitian yang diambil adalah analisa risiko penerapan sistem manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) melalui pendekatan Job safety analysis
(JSA) pada studi kasus pergudangan di PT XYZ. Jenis penelitian yang digunakan
adalah penelitian kualitatif, kuantitatif dan semi kuantitatif dengan mengumpulkan
data menggunakan observasi dan wawancara pada petugas gudang. Setelah dilakukan
rencana pengendalian dengan penerapan sistem manajemen keselmatan dan
kesehatan kerja (SMK3) dan tindakan pencegahan diharapkan risiko kecelakaan
menjadi berkurang seperti pada Job safety analysis (JSA) yang telah dilakukan. Dari
hasil analisis setelah dilakukan tindakan pengendalian didapatkan: Tidak terdapat
pekerjaan dengan Risiko High. Pekerjaan dengan risiko Moderate menjadi tidak ada.
Pekerjaan dengan risiko Low menjadi 7 risiko Dapat diketahui pada kegiatan proses
pekerjaan assembly rubber scoopy terdapat beberapa potensi bahaya bahaya fisik
diantaranya: tangan terluka robek dan memar, keseleo, sesak nafas, dan mual.
Berdasarkan hasil analisis risiko pada kegiatan pergudangan sebelum dilakukan
rekomendasi pengendalian memiliki 0% high risk, 85,72% moderate risk dan 14,28%
low risk. Setelah dilakukan rekomendasi pengendalian menjadi 0% high risk, 0%
moderate risk, dan 100% low risk. Hasil evaluasi dan pengendalian risiko
menunjukkan sebagian besar tingkatan risiko kegiatan pergudangan setelah
rekomendasi pengendalian risiko bersifat low risk