Abstract:
Kualitas merupakan ukuran suatu produk untuk mendapatkan kepuasan dari konsumen
yang menggunakan produk tersebut. Persaingan menjadi semakin ketat, untuk itu produk
dan layanan berkualitas menjadi syarat keunggulan kompetitif dan kebutuhan untuk
menjamin keberlanjutan proses bisnis. Six sigma sangat berkaitan dengan pengendalian
kualitas diperusahaan, Six Sigma merupakan adalah suatu proses identifikasi terhadap
faktor penyebab terjadinya masalah dalam proses produksi yang berhubungan dengan
beberapa indikator penting dalam transformasi pembuatan produk, mengurangi
kemungkinan terjadinya cacat dan meningkatkan efektivitas waktu dan biaya. Perusahaan
didunia memilki standar untuk mencapai tingkat kecacatan nol dengan metode konsep
DMAIC memiliki 5 tahap dalam proses analisisnya yaitu Define, Measure, Analyze,
Improve, dan Control. Pada penelitian ini, peneliti menerapkan metode DMAIC pada
proses produksi battery motor maintenance free di Departemen Assembling yang masalah
utamanya yaitu tingkat cacat yang masih tinggi. Hasil penelitian ini menghasilkan nilai
sigma sebesar 2,84 dengan nilai DPMO sebesar 89,493.507. Dari hasil tersebut menjadi
patokan untuk melakukan perbaikan hingga mencapai standar perusahaan dunia.