Abstract:
Peningkatan kualitas yang dilakukan pada CV. Mitra Mandiri Maju pada produk knalpot
masih belum efektif terbukti dangan adanya cacat produk seperti cacat penyok, cacat
ukuran potong, cacat karat, dan cacat ukuran sarangan. Berdasarkan permasalahan
tersebut, maka penulis tertarik melakukan analisis peningkatan kualitas produk dengan
menggunakan metode Six Sigma dan peningkatan proses dengan pendekatan DMAIC
(Define, Measure, Analyze, Improve, Control) untuk mengurangi tingkat cacat produk,
serta dengan bantuan alat analisis berupa Diagram Pareto, Diagram Fishbone, FMEA
setelah dilakukannya semua analisis didapatkan hasilnya yaitu Faktor – faktor penyebab
terjadinya cacat pada produk knalpot yaitu Manusia, Lingkungan, dan Metode. Hasil
perhitungan nilai Defect Per Million Opportunity (DPMO) digunakan untuk menentukan
tingkat cacat per sejuta peluang. Dari hasil perhitungan didapatkan nilai sigma sebesar
2.883 dengan nilai rata-rata Defect Per Million Opportunity (DPMO) sebesar 83333.333
per satu juta kesempatan, Defect per Opportunity (DPO) atau kemungkinan produk
knalpot mengalami cacat untuk memenuhi standar perusahaan sebesar 0,0833. Usulan
perbaikan yang perlu dilakukan untuk mengurangi tingkat cacat pada produk knalpot
adalah Melakukan pembuatan SOP yang baik dan sesuai, Karton untuk pengepakan harus
diberi foam, Memotong bahan sesuai dimensi standar ukuran, Melakukan pengecekan
bahan baku sebelum diproses, Karyawan harus bekerja dengan teliti dan focus,
Mengadakan training terhadap operator yang bersangkutan.