Abstract:
Penelitian analisis beban kerja fisik dan mental pada karyawan mekanik di PT. Global Sawit
Semesta ditujukan untuk mengetahu apakah pekerjaan operator diperlukan perbaikan atau tidak,
serta untuk mengetahui jumlah karyawan optimal bagi pekerja, dan juga untuk mengetahui apakah
beban kerja mental pada karyawan mekanik apakah memiliki beban mental yang optimal bagi
pekerja serta mengetahui apakah beban kerja mental pada karyawan mekanik memiliki saat sebelum
dan sesudah kerja terdapat perbedaan atau tidak. Berdasarkan hasil penelitian dengan metode
cardiovascular load (cvl), ditemukan bahwa semua karyawan mekanik mengalami kelelahan fisik
pada saat bekerja yang dimana memperlukan perbaikan kerja namun sifatnya tidak segera. Maka
dari itu, diusulkan untuk perusahaan memberikan pelatihan tentang penggunaan mesin – mesin
sesuai dengan prosedur yang berguna untuk memperbaiki mesin pabrik saat mesin sedang dalam
perbaikan. Tujuannya ialah agar operator tidak mudah merasa kelelahan pada saar bekerja.
Sementara itu, berdasarkan hasil perhitungan uji sampling didapatkan jumlah karyawan optimal
sebesar 7 orang. Ini berarti operator harus menambah 1 pembantu mekanik agar semua karyawan
memiliki beban kerja yang merata. Dan untuk perhitungan beban kerja mental menggunakan metode
NASA-TLX, aspek yang paling dominan saat sebelum bekerja adalah mental demand dan own
performance, yaitu adalah keyakinan mekanik akan keberhasilan pada pekerjaannya. Sementara
aspek yang dominan pada saat pengukuran setelah kerja adalah mental demand dan effort, yaitu
dimana mekanik merasa bahwa pekerjaan yang dilakukan nya membutuhkan fokus untuk
penyelesaian serta membutuhkan usaha kerja mental dan fisik yang tinggi