dc.description.abstract |
Semakin banyaknya populasi penduduk di Indonesia, maka akan semakin banyak
juga jenis penyakit yang dapat timbul. Salah satunya Peptic Ulcer Disease (PUD) atau
tukak lambung. Menurut beberapa penelitian yang telah dilakukan, penyakit tersebut
memiliki prevalensi 6-15% di Indonesia dengan rataan usia antara 20 – 50 tahun, sehingga
hal tersebut menjadi acuan untuk berdirinya pabrik FCR Forte Suspensi.
FCR Forte Suspensi memiliki kandungan bahan aktif yaitu Alumunium Hidroksida
dan Magnesium Hidroksida yang berfungsi untuk menetralisir asam lambung sehingga
kondisi dalam lambung tidak terlalu asam. Selain kedua bahan aktif tersebut, terdapat
juga salah satu bahan aktif yang berfungsi untuk mengurangi gelembung – gelembung
gas dalam saluran cerna yang menyebabkan rasa kembung berkurang yaitu Simetikon.
Pabrik FCR Forte Suspensi ini direncanakan didirikan di kawasan industri Jatake,
Kota Tangerang, Provinsi Banten, dengan kapasitas produksi 1.100 kiloliter pertahun.
Pendirian pabriknya dimulai pada awal tahun 2025 dan akan mulai beroperasi pada awal
tahun 2026. Dalam pra-rancangan pabrik ini, digunakan beberapa mixing tank untuk
mencampurkan bahan baku aktif dan bahan baku tidak aktif. Produk hasil pencampuran
dimasukan ke dalam botol yang berukuran 100 mL dengan menggunakan mesin filling
dan dilakukan pemberian tutup botol (capping) dengan menggunakan mesin capping,
sehingga FCR Forte Suspensi dapat segera dikemas dan dipasarkan.
Unit utilitas pabrik FCR Forte Suspensi dibagi menjadi beberapa unit, yaitu unit
penyediaan air dan unit penyediaan listrik. Unit penyediaan air di pabrik ini mengambil
dari PT. XYZ dengan jumlah air 63,91 m3
/hari. Total kebutuhan listrik dari PLN sebesar
114,516 kWh dan penggunaan bahan bakar biosolar untuk kebutuhan generator listrik
sebesar 0,0155 m3
/hari.Perusahaan ini berbadan hukum perseroan terbatas (PT) yang dipimpin oleh
seorang direktur dengan jumlah karyawan 156 orang.
Dari hasil neraca ekonomi diperoleh :
1. Total Modal Investasi : Rp. 306.457.949.430
- Modal Sendiri (68,35%) : Rp. 209.457.949.430
- Pinjaman Bank (31,65%) : Rp. 97.000.000.000
2. Break Even Point tahun pertama : 73,61%
3. Internal Rate of Return (IRR) : 55,84%
4. Minimum Payback Period (MPP) : 2 tahun 7 bulan
5. NCF PV pada bunga bank 8,00% : Rp. 1.439.489.188.641
Dari hasil analisis ekonomi di atas, maka pabrik FCR Forte Suspensi dengan kapasitas
1.100 kiloliter per tahun layak didirikan. |
en_US |