DSpace Repository

PENGARUH PENAMBAHAN NANO SEMEN, SERAT IJUK, DAN SERAT KELAPA TERHADAP KUAT LENTUR BETON

Show simple item record

dc.contributor.author Putra, Aditia Eka
dc.contributor.author Lumingkewas, Riana Herlina
dc.date.accessioned 2023-11-23T07:48:01Z
dc.date.available 2023-11-23T07:48:01Z
dc.date.issued 2019-08-27
dc.identifier.uri http://repository.iti.ac.id/jspui/handle/123456789/1876
dc.description Dosen pembimbing : Riana Herlina Lumingkewas en_US
dc.description.abstract Beton bertulang sebagai elemen struktur cukup besar peranannya dalam memikul beban, Beton memiliki sifat kuat tekan tetapi lemah untuk menahan tarik. bila melampaui kapasitas lentumya maka akan mengalami keruntuhan. Sebagai langkah awal dalam pembuatan beton dengan material nano, diperlukan konsep pemilihan material penyusun beton dan bahan tambahan yang tepat. Nano teknologi merupakan rekayasa ukuran material pada skala sepermiliyar meter. Penggunaaan teknologi dapat mempengarugi prilaku dari suatu material dengan mengubah ukuran dapat memberikan efek yang sangat besar di karenakan luasan material yang lebih besar di banding material biasa. Penggunaan material nano semen sebagai material pengisi ( filler ) maupun sebagai material pengikat dalam beton dapat meningkatkan peforma ITZ antara semen matriks dan agregat yang akan meningkatkan kualitas dari beton itu sendiri. Serat dapat memberikan ketahanan terhadap retakan akibat tegangan lentur yang terjadi, salah satu cara untuk menahan kuat lentur dalam beton konvesional adalah dengan cara menambahkan serat ijuk dan serat kelapa dengan tujuan menahan atau meningkatkan karakteristik beton secara signifikan. Untuk mengetahui pengaruhnya digunakan variasi komposisi nano semen, nano semen + serat ijuk 0,5com 1 % dan nano semen + serat kelapa 0,5cm 1 % terhadap jumJah berat semen. Benda uji untuk pengujian kuat lentur berbentuk balok dengan ukuran 15cm x 15cm x 60cm. Alat yang digunakan dalam pengujian adalah mesin pembeban yang dapat memberikan beban terns menerus, untuk mengetahui kuat lentur pengambilan data di mulai pada hari ke 7, 14, dan 28. Melalui penelitian ini diharapkan, dapat mengetahui kuat lentur terbesar yang didapat. Hasil dari penelitian ini adalah beton variasi nano semen lebih kecil dibanding beton variasi nano semen + serat ijuk 0,5cm 1 % dan nano semen + serat kelapa 0,5cm 1%, dimana basil kuat lentur nano semen basil optimal didapat 6,76 Mpa yang berada pada umur beton 28 hari. Sedangkan basil kuat lentur nano semen + serat ijuk 0,5cm 1 % basil optimal didapat 6,89 Mpa yang berada pada umur beton 28 hari dan basil kuat lentur nano semen + serat kelapa 0,5cm 1 % basil optimal didapat 6,84 Mpa yang berada pada umur beton 28 hari. en_US
dc.language.iso other en_US
dc.publisher Institut Teknologi Indonesia en_US
dc.subject Kuat Lentur beton en_US
dc.subject Nano semen en_US
dc.subject serat ljuk en_US
dc.subject serat Ke/apa en_US
dc.title PENGARUH PENAMBAHAN NANO SEMEN, SERAT IJUK, DAN SERAT KELAPA TERHADAP KUAT LENTUR BETON en_US
dc.type Thesis en_US
dc.identifier.nidn NIDN0306056002
dc.identifier.nim NIM1211400033
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI22201#Teknik Sipil


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account