Abstract:
PT. Samwon Copper Tube Indonesia merupakan perusahaan yang berlokasi di Bojong kamal Legok
perusahaan ini bergerak di bidang industri pembuatan spare part kulkas pada body. Produk yang
dihasilkan Suctiont Pipe pada Suctiont Pipe menjadi 2 bagian, bagian kanan, dan kiri dari PT. LG
Elektronik Indonesia, Produk yang dihasilkan antara yaitu plate. Persentase defect pada produk ini
Material Dented 19%, Dirty Solder 19%, Over 21%, Less Spec 21%, No Matrial 20%. Dengan
jumlah produksi 1.366.509 dan total defect dalam 2 periode bulan Juni sampai Desember 2022
sampai Januari sampai Mei 2023 sebesar 517.25. Pengendalian kualitas produk suction pipe
dilakukan dengan menggunakan metode six sigma dengan penerapan DMAIC (Define, Measure,
Analyze, Improve, Control). metodelogi six sigma merupakan metode yang terstruktur untuk dapat
memperbaiki proses produk yang difokuskan dalam mengurangi variasi defect pada produk. Pada
tahap (Define) dilakukan identifikasi masalah dengan menggunakan CTQ (Critical To Quality).
Pada CTQ terdapat kriteria permasalahan sebanyak 5 permasalahan. pada tahap M (Measure)
dilakukan pengukuran performasi sebelum dilakukan perbaikan berupa rata-rata nilai DPMO dan
nilai sigma. Rata-rata nilai DPMO sebesar 7751.303 dan rata-rata nilai sigma sebesar 3.9,24. Pada
tahap perbaikan pada tahap ini dilakukan dengan menggunakan FMEA (Failure Mode Effect
Analyze) yang bertujuan untuk memfokuskan permasalahan yang paling dominan untuk dilakukan
perbaikan berdasarkan nilai RPN (Risk Priority Number) tertinggi. tahap terakhir yaitu (Control)
dimana pada tahap ini memberikan usulan dan rekomendasi kepada perusahaan supaya dapat
penjadwalan perbaikian dan pengecekan pada mesin kepada kualitas dari produk suction pipe.