Abstract:
Asam Salisilat atau 2-hydroxy-benzoic acid merupakan salah satu bahan baku dari
pembuatan obat – obatan dan kosmetik. Asam Salisilat bersifat keratolitik yang bekerja dengan
cara meningkatkan kelembapan kulit dan mempermudah proses pengelupasan sel-sel kulit mati.
Pabrik Asam Salisilat rencana akan dibangun dengan kapasitas produksi sebesar 1300 ton per tahun
dan didirikan di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
Asam Salisilat dihasilkan dari reaksi karboksilasi antara Natrium Fenolat dengan Karbon
Dioksida. Natrium Fenolat diperoleh dari reaksi Natrium Hidroksida (40%) dan Fenol. Konstruksi
akan dimulai pada awal tahun 2021 dan mulai beroperasi pada awal tahun 2023. Proses yang
dipilih berdasarkan paten CN1119314C dengan penggunaan bahan baku Natrium Hidroksida 40%,
Fenol, Karbondioksida dan Asam Sulfat 30%. Dalam menunjang proses produksi, pabrik ini
membutuhkan air sebanyak 1.711 kg/jam, bahan bakar sebanyak 1251 liter/hari dan kebutuhan
listrik sebesar 65 kW/jam. Perusahaan ini berbadan hukum Perseroan Terbatas (PT) dimana
struktur organisasi yang dipakai adalah garis dan staf. Perusahaan ini dipimpin oleh seorang
direktur utama dengan karyawan sejumlah 91 orang.Dari hasil analisis ekonomi yang dilakukan, diperoleh :
1. Internal Rate of Return (IRR) : 26,48 %
2. Minimum Payback Period (MPP) : 5 tahun 6 bulan
3. Net Cash Flow at Present Value (NCFPV) : Rp. 496.844.814.000,-
4. Total Modal Investasi (TCI) : Rp. 478.403.427.000,-
- Modal sendiri (67,2%) : Rp. 321.267.592.000,-
- Pinjaman bank (32,8% ) : Rp. 157.135.835.000,-
5. Suku bunga pertahun : 10,5 %
6. Jangka waktu pinjaman : 5 tahun (grace period 1 tahun)
7. Break Even Point tahun pertama : 77,69 %Berdasarkan hasil Internal Rate of Return, Minimum Payback Period dan Net Cash Flow at Present
Value yang didapat, maka pabrik Asam Salisilat dengan kapasitas 1300 ton per tahun layak
didirikan.