Abstract:
Propilen glikol adalah suatu senyawa yang banyak digunakan sebagai pengawet
dan pelarut dalam industri makanan, bahan baku resin polyester tak jenuh, bahan
pelembut dan pelembab pada industri kosmetik, campuran obat, sebagai plastizier
dan antifreeze, setara sebagai bahan aditif dalam industri pembuatan cat.
Berdasarkan aplikasinya propilen glikol memiliki peranan yang cukup penting
dalam menunjang kehidupan sehari-hari. Sampai saat ini, untuk memenuhi
kebutuhan tersebut Indonesia harus mengimpor dari luar negeri. Hal tersebut
menunjukkan peluang untuk mendirikan pabrik propilen glikol. Dengan adanya
pabrik propilen glikol ini diharapkan dapat membuka lapangan kerja baru dan
meningkatkan devisa negara.
Pabrik propilen glikol ini dirancang dengan kapasitas 50.000 ton/tahun.
Pendirian pabrik direncanakan berlokasi di Kawasan Industri Jababeka 1,
Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Proses produksi pada pabrik ini berlangsung secara
kontinyu.
Bahan baku utama yang digunakan yaitu gliserol dan gas hidrogen. Proses
produksi diawali dengan mengumpankan gliserol dan gas hidrogen ke dalam
reaktor pada suhu 225°C. Pada tahap ini gliserol terdekomposisi menjadi asetol dan
air. Kemudian dengan bantuan katalis kombinasi tembaga dan kromium, gas
hydrogen dan asetol akan bereaksi menjadi propilen glikol dan air. Propilen glikol
dan air keluar dari reaktor bersama sisa gas hidrogen yang tidak bereaksi menuju
kondensor selanjutnya dipisahkan fase gas dan liquid dengan separator. Sisa gas hidrogen akan direcycle kembali ke reaktor. Propilen glikol dan air kemudian
masuk ke dalam kolom destilasi untuk selanjutnya dipisahkan dan produk dialirkan
ke tangki penyimpanan produk.
Kebutuhan air sebagai salah satu unit utilitas dalam pbarik ini berasal dari air
Kawasan Industri Jababeka 1 dengan keutuhan 50,53 m3
/jam untuk kebutuhan total
air dalam pabrik. Kebutuhan listrik berasal dari PT Cikarang Listrindo dan Bekasi
Power mencapai 2721,30 kWh/hari serta kebutuhan bahan bakar solar berasal dari
PT Pertamina sebesar 437,40 liter/hari.
Perusahan ini berbadan hukum Perseroan Terbatas (PT) yang dipimpin oleh
seorang direktur utama dengan jumlah karyawan 120 orang. Berdasarkan analisis
ekonomi yang telah dilakukan, diperoleh:
1. Total Capital Investment = Rp1.374.994.027.294,23
2. Pinjaman bank = Rp.440.000.000.000,.
Suku bunga = 8,06%
Periode pinjaman = 10 tahun
3. Break Even Point tahun pertama = 50,92%
4. Minimum Payment Periode = 5 tahun 3 bulan 4 hari
5. Internal Retun Ratio = 25,01%
Maka dapat disdimpulkan bahwa pabrik propilen glikol ini layak untuk didirikan.