Abstract:
Adanya pabrik Mie Instant akan memberikan prospek yang baik terutama
dibidang industri makanan. Mie instant dikenal sebagai makanan siap saji dan harga
yang terjangkau. Pabrik ini direncanakan didirikan di Kawasan Bekasi pada tahun 2026.
Pemilihan lokasi didasarkan atas ketersediaan bahan baku, sarana transportasi yang
memadai serta tenaga kerja yang ada. Pabrik ini akan dioperasikan selama 330 hari
dengan kapasitas 15.000 ton/tahun dengan jumlah karyawan sebanyak 120 orang.
Bahan baku yang digunakan adalah Tepung terigu, tepung tapioka, dan Larutan alkali.
Proses pembentukan produk Mie Instant terjadi di dalam Mixer dengan watu yang
dibutuhkan selama 15 menit sehingga menghasilkan adonan yang homogen. Proses
pembentukan untaian mie terjadi dalam mesin steam box diatur suhunya menjadi 90-
100°C dengan tekanan 0,04 MPa dan proses penggorengan dengan suhu 150°C.
Kebutuhan utiitas pada pabrik mie instant terdiri dari Total kebutuhan air
keseluruhan sebesar 11.633,282 kg/jam, total kebutuhan listrik keseluruhan sebesar
80.7209 kw/jam dan total kebutuhan bahan bakar untuk generator listrik sebesar
18,9802 kg/jam.
Analisa kelayakan pendirian pabrik menggunakan analisa ekonomi dengan modal
total tetap sebesar Rp 2.932.504.848.002, nilai titik impas (BEP) berada pada 51,0%
dengan Internal Rate of Return (IRR) sebesar 29,49% dan Minimum Payback Period
(MPP) selama 4 tahun 10 bulan, serta nilai Net Cash Flow Present Value (NCFPV)
pada bunga bank sebesar 10,25% yaitu Rp 3.968.823.971.696 (positif). Sehingga
berdasarkan analisis ekonomi diperoleh Pra-rancangan Pabrik Mie Instant layak
didirikan.