dc.description.abstract |
Peningkatan kualitas yang dilakukan di PT.XYZ pada produk Ban masih belum efektif
terbukti dengan Adanya produk cacart seperti terjadinya cacat retak-retak, cacat benjol,
cacat berbulu, cacat meledak. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penulis tertarik
untuk melakukan analisis peningkatan kualitas pada produk Ban dengan menggunakan
metode Six Sigma dan peningkatan proses dengan pendekatan DMAIC (Define, Measure,
Analyze, Improve, Control) untuk mengurangi tingkat cacat pada produk, serta dengan
bantuan alat analisis berupa Diagram Pareto, Diagram Fishbone, FMEA serta dilakukan
semua analisis didapatkan hasil yaitu Fakto-faktor penyebab terjadinya cacat produk Ban
pada PT. XYZ yaitu Mesin, Manusia, Metode dan Material. Hasil diperhitungan nilai
Defect Per Million Opportunity (DPMO) digunakan untuk menentukan tigkat cacat per
sejuta peluang. Dari hasil perhitungandidapatkan nilai sigma sebesar 3.026 dengan nilai
rata-rata Defect Per Million Opurtunity (DPMO) sebesar 63624.578 per satu juta
kesempatan, atau kemungkinan produk Ban mengalami cacat untuk memenuhi Standar
perusahaan PT. XYZ sebesar 0.7635. Usulan perbaikan yang perlu dilakukan untuk
mengurangi tingkat cacat pada produk Ban adalah yang Pertama usulan perbaikan yang
diberikan adalah dengan melakukan pengecekan dan perawatan mesin yang terjadwal,
kenapa demikian karena sistem perawatan dan pengecekan pada saat ini hanya ketika
rusak dan mesin baru ada pengecekan mesin dan yang kedua selalu adakan evaluasi
kepada operator dan kepala bagian terhadap masalah masalah yang telah terjadi supaya
melakukan pekerjaan yang sesuai dan benar. |
en_US |