dc.description.abstract |
PT. Jinwoo Engineering merupakan perusahaan yang memproduksi part kulkas bagi mitra kerja salah
satunya Plate Front C. Dalam mengurangi pemborosan perlu diterapkannya strategi yang tepat. Tujuan
pada penelitian kali ini adalah untuk mengidentifikasi pemborosan yang terjadi sehingga dapat
meningkatkan efisiensi proses produksi. Maka digunakanlah konsep perancangan lean manufacturing
dengan menggunakan metode Waste Assessment Model (WAM), Value Stream Analysis Tools (VALSAT)
dan Value Stream Mapping (VSM) guna menyelesaikan permasalahan terkait pemborosan tersebut.
Adapun hasil peringkat pemborosan pada proses produksi yaitu, defect dengan bobot 23,68%,
overproduction dengan bobot 18,11%, inventory dengan bobot 16,94%, motion dengan bobot 12,97%,
waiting dengan bobot 11,93%, transportation dengan bobot 9,38% dan overprocessing dengan bobot
6,99%. Setelah mengetahui pemborosan paling dominan, maka dilakukan analisis penyebab terjadinya
pemborosan dengan hasil pemilihan detail mapping tools yang digunakan yaitu, PAM untuk meningkatkan
efisiensi proses dan QFM untuk menemukan solusi permasalahan dalam mengurangi waste defect. Pada
mapping tools PAM didapatkan peningkatan nilai process cycle efficiency sebesar 19,50% dari 40,96%
menjadi 60,46%. Lalu, pada mapping tools QFM didapatkan hasil total reject dari Januari sampai Desember
2022 melebihi ambang maksimal. Sehingga dilakukan analisis lanjutan dengan beberapa tools yaitu
diagram pareto, diagram fishbone, 5 why dan 5W+1H. Dari keempat tools tersebut didapatkan hasil bahwa
reject bintik putih merupakan reject terbanyak. Hal ini karena menempelnya debu dipermukaan plate
karena treatment yang dilakukan tidak maksimal. Sehingga perlu melakukan perawatan mesin secara
berkala, membersihkan mesin setelah selesai digunakan, memilah dengan teliti bahan baku, memilah scrap,
memberikan reward kepada karyawan dan memberikan waktu istirahat yang cukup kepada para operator. |
en_US |