Abstract:
Pertumbuhan industri di negara Indonesia dari tahun ke tahun mengalami
peningkatan yang cukup baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Hal tersebut
menjadi suatu tantangan bagi Indonesia untuk membangun industri yang kompetitif
khususnya pada bidang industri kimia. Hal ini dapat memicu kita untuk melakukan
terobosan-terobosan untuk menghasilkan suatu bahan baku yang berkualitas dan
mudah diperoleh didalam negeri. Salah satu bahan baku yang diperlukan yaitu
adalah anilin. Anilin merupakan salah satu bahan kimia yang banyak digunakan
sebagai bahan baku di industri tekstil sebagai zat warna, industri kimia, dan bahan
bakar. Selain itu anilin juga merupakan bahan dasar organik yang digunakan
sebagai bahan baku urethane, akselerator produksi karet, bahan intermediate untuk
herbisida pestisida dan farmasi. Pendirian pabrik Anilin akan dimulai pada tahun
2024 dan akan beroperasi pada tahun 2026. Berdasarkan hasil seleksi proses maka
dipilih proses Hidrogenasi Nitrobenzena dengan menggunakan katalis Pd dalam
Al2O3.Proses berjalan pada suhu 250 oC dan tekanan 2,36 atm. Kemudian
dilakukan proses pemurnian dengan menggunakan Kolom Destilasi yang dilakukan
dengan 2 tahap, dimana tahap 1 untuk memurnikan Anilin dari kebanyakan
kandungan air dan tahap ke dua untuk memurnikan Anilin sesuai dengan
spesifikasi. Untuk mengurangi ketergantungan produk impor dalam memenuhi
kebutuhan dalam negeri maka direncanakan akan didirikan pabrik Anilin dengan
kapasitas 40.000 ton/tahun di daerah Bojonegara Cilegon, Banten. Bahan baku yang
digunakan adalah Nitrobenzen sebanyak 6.693 kg/jam dan gas Hidrogen sebanyak 326 kg/jam. Proses produksi berjalan lancar, maka dibutuhkan sarana penunjang
berupa air sebanyak 19.988 kg/jam, steam sebanyak 5.407 kg/jam, dan listrik
sebesar 126 kW/jam. Rencana pembiayaan pabrik Anilin ini dilakukan oleh pihak
swasta. Badan usaha yang dipilih adalah Perseroan Terbatas dengan struktur
organisasi garis dan staff. Perusahan dipimpin oleh seorang direktur dengan jumlah
karyawan 219 orang. Berdasarkan dari hasil analisa ekonomi yang dilakukan,
diperoleh:
c. Investasi modal total
Total modal = Rp 2.400.000.000.000
Modal sendiri (63,14%) = Rp 1.500.000.000.000
Pinjaman Bank (36,86%) = Rp 900.000.000.000
d. Net Cash Flow Present Value (NPV) = Rp 1.600.000.000.000 (positif)
e. Internal Rate of Return = 29,91 %.
f. Minimum Payback Period = 6 tahun 4 bulan.
Dengan perkiraan bahwa perekonomian Indonesia stabil untuk tahun-tahun
mendatang, maka analisa di atas menunjukan bahwa pabrik Anilin layak untuk
didirikan.