dc.description.abstract |
Industri kimia berperan sangat penting dalam upaya peningkatan sektor perekonomian
dalam negeri dan mampu berkontribusi signifikan terhadap hasil perolehan devisa negara dari
impor bahan kimia, sehingga pemerintah terus berupaya mendorong pengembangan industri
kimia dalam negeri. Tujuan didirikan banyak pabrik kimia diharapkan dapat mengurangi
jumlah impor bahan kimia dari negara lain. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang
sehingga perkembangan industri kimia sangat penting untuk mencapai struktur ekonomi yang
lebih kuat, mengurangi jumlah bahan kimia yang didatangkan dari negara lain, meningkatkan
kemampuan nasional untuk memenuhi kebutuhan bahan kimia dalam negeri, dan membuka
lapangan kerja bagi penduduk lokal. Salah satu produk industri kimia yang mempunyai angka
kebutuhan yang tinggi baik dalam negeri maupun luar negeri adalah propilen glikol. Total
penjualan propilen glikol global mencapai nilai USD 3,8 miliar pada tahun 2019 dan
diproyeksikan akan berkembang dengan Compound Annual Growth Rate (CAGR) mencapai
USD 4,7 miliar pada tahun 2025, tumbuh sekitar 4,4% dari 2019 hingga 2025. Industri otomotif
yang berkembang di APAC dan proses produksi berbasis bio ramah lingkungan propilen glikol
diperkirakan akan mendorong pasar selama periode perkiraan.
Pabrik ini direncanakan didirikan di daerah Gresik, Jawa Tengah dengan luas 36.000 m2 dan
kapasitas produksi sebesar 35.000 ton pertahun. Adapun pendiriannya dimulai pada awal tahun
2024 dan akan mulai beroperasi pada tahun 2025. Proses yang digunakan pada pabrik propilen
glikol dari gliserol dan hidrogen ini adalah proses hidrogenolisis gliserol dengan menggunakan
katalis campuran CuO: ZnO: SiO2 dengan perbandingan 50:40:10 (EP 2 281 795 A1). Bahan baku
gliserol dan hidrogen di reaksikan dengan ratio 1:5,2 didalam fixed bed reactor dengan campuran CuO: ZnO: SiO2 pada kondisi 220ºC dan tekanan 29,61 atm untuk menghasilkan propilen glikol
dengan konversi 99.80% terhadap gliserol. Diperlukan utilitas berupa air sebesar 131.674,01 kg/jam
yang diperoleh dari Air Kawasan Industri JIIPE, listrik 38,41 kWh dari PT PLN (Persero) UP3
Gresik dan bahan bakar sebesar 4851,18 liter/hari dari PT. Pertamina Patra Niaga Gresik pada
proses pembuatan propilen glikol ini.
Perusahaan ini berbadan hukum Perseroan Terbatas (PT) dimana struktur organisasi yang
dipakai adalah garis dan staff. Perusahaan ini dipimpin oleh satu orang direktur utama dengan
jumlah karyawan sebanyak 246 orang. Dari hasil analisa ekonomi yang telah dilakukan, diperoleh:
1. Pembangunan pabrik akan dilakukan selama dua tahun yang dimulai pada awal tahun 2024,
sehingga pabrik dapat beroperasi mulai tahun 2025
2. Total Modal Investasi : Rp1.509.916.285.527
- Modal Pribadi (72,54%) : Rp1.095.277.885.527
- Pinjaman Bank (27,46%) : Rp414.638.400.000
3. Suku bunga pertahun : 8.00 %
4. Jangka waktu pinjaman : 5 tahun (grace period 1 tahun)
5. Break Even Point (BEP) tahun pertama : 51.61 %
6. Internal Rate of Return (IRR) : 38.19 %
7. Minimum Payback Period (MPP) : 3 tahun 7 bulan 25 hari
Dari hasil Analisa ekonomi di atas dan di tunjang dengan perekonomian Indonesia yang
stabil dan berkembang, maka pabrik propilen glikol dengan kapasitas 35.000 ton pertahun layak
untuk didirikan. |
en_US |