DSpace Repository

PRA-RANCANGAN PABRIK MICROCRYSTALLINE CELLULOSE dari LIMBAH TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT dengan KAPASITAS 1250 TON/TAHUN

Show simple item record

dc.contributor.advisor Amalia, Yuli
dc.contributor.advisor Handayani, Aniek Sri
dc.contributor.author Sutjiono, Nathaniel
dc.contributor.author Putra K., Ikhsan
dc.date.accessioned 2023-09-25T02:49:13Z
dc.date.available 2023-09-25T02:49:13Z
dc.date.issued 2023-02-19
dc.identifier.uri http://repository.iti.ac.id/jspui/handle/123456789/1702
dc.description Dosen Pembimbing I : Yuli Amalia; Dosen Pembimbing II : Aniek Sri Handayani en_US
dc.description.abstract Microcrystalline cellulose (MCC) selulosa mikrokristal menarik minat kalangan peneliti karena karakteristik unik yang mereka miliki, sepmerti luas permukaan tinggi, modulus Young tinggi, kekuatan tarik tinggi, dan koefisien ekspansi termal yang rendah. Selulosa mikrokristal dipandang sebagai bahan yang menjanjikan untuk digunakan dalam banyak bidang, termasuk bahan filter, perangkat elektronik, makanan, obat-obatan, kosmetik, dan perawatan Kesehatan. Belum ada pabrik MCC yang berdiri di Indonesia sehingga tidak ada nilai produksi MCC di Indonesia. Proyeksi konsumsi kebutuhan MCC di Indonesia pada tahun 2022 sebesar 1,134,742 ton/tahun hingga di tahun 2026 mencapai 1,178,520 ton/tahun, dari data tersebut mengindikasikan bahwa kebutuhan MCC mengalami peningkatan, dapat dilihat juga dari data impor yang terus meningkat terkait kebutuhan MCC dan diproyeksikan di tahun 2026 jumlah impor MCC mencapai 331,252 ton/tahun. Terdapat kesenjangan antara supply and demand yang membuat peluang besar untuk pasar MCC di Indonesia. Dengan mempertimbangkan perbandingan supply and demand setiap tahun nya yang terus meningkat dan jumlah bahan baku yang tersedia dari limbah TKKS yang cukup tyinggi setiap tahunnya maka dibuat kapasitas pabrik yang dapat menghasilkan MCC sebesar 1250 ton/tahun. Pabrik akan didirikan diwilayah Cilegon, Banten.Lokasi ini dipilih karena untuk memudahkan akses pengiriman bahan baku dan distribusi lainnya karena dapat dilihat sumber bahan baku beberapa berada diwilayah pulau jawa ataupun diluar pulau jawa sehingga dipilih lokasi yang mudah diakses dengan darat maupun laut. Hasil Analisa ekonomi yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: a) Total Modal Investasi : Rp 490.192.073.032,19 Modal Sendiri : Rp 291.175.969.393,32 Pinjaman Bank : Rp 199.016.103.638,87 b) IRR (Internal Rate of Investment) : 36% c) MPP (Minimal Payback Period) : 4,2 tahun d) Net Cash Flow at Present Value : Rp 147.458.313.372 Dengan demikian berdasarkan hasil Analisa ekonomi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa pabrik microcrystalline cellulose (MCC) ini layak untuk didirikan. en_US
dc.publisher Institut Teknologi Indonesia en_US
dc.title PRA-RANCANGAN PABRIK MICROCRYSTALLINE CELLULOSE dari LIMBAH TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT dengan KAPASITAS 1250 TON/TAHUN en_US
dc.type Thesis en_US
dc.identifier.nidn NIDN0329078402
dc.identifier.nidn NIDN0328066203
dc.identifier.nim NIM1141705006
dc.identifier.nim NIM1141805001
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI24201#Teknik Kimia


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account