Abstract:
Perkembangan industri di Indonesia mengalami peningkatan yang sangat pesat dari
tahun ke tahun, khususnya dalam industri kimia. Salah satunya propilen glikol merupakan suatu
senyawa organik yang banyak digunakan dalam industri makanan, kosmetik, farmasi, dan cat,
baik sebagai pelarut, pelembut pada kosmetik maupun sebagai zat aditif yang berfungsi untuk
penstabil viskositas dan penstabil warna. Konsumsi propilen glikol di Indonesia di proyeksikan
mencapai 74.298,00 hingga tahun 2026. Hal ini dapat menjadi peluang pendirian pabrik
propilen glikol dalam mengurangi angka impor dan menambah devisa negara dengan
meningkatkan ekspor. Pabrik propilen glikol dirancang dengan kapasitas 32.000 ton per tahun.
Bahan baku yang digunakan untuk memproduksi propilen glikol adalah gliserol dan gas
hidrogen dengan katalis copper chromite. Pabrik ini akan didirikan di Kawasan Industri Cilegon
Jl. Amerika, Warnasari, Citangkil, Cilegon, Banten yang dioperasikan secara kontinyu. Proses
produksi propilen glikol pada pabrik ini terdapat dua tahapan utama yaitu reaksi dan pemurnian.
Pada Fixed Bed Reactor akan terjadi reaksi dehidrasi dan reaksi hidrogenasi pada suhu 336,52
oC dan tekanan 6,50 atm dengan kondisi operasi adiabatik hingga terbentuk propilen glikol.
Untuk tahapan pemurnian, propilen glikol dipisahkan dari waste water dan etilen glikol sebagai
produk samping menggunakan metode distilasi pada suhu 200,25 oC dan tekanan 1,50 atm
hingga kemurnian propilen glikol 99,99% dan disimpan kedalam tangki penampung produk.
Pabrik propilen glikol membutuhkan unit utilitas diantaranya air, listrik, dan bahan bakar solar.
Kebutuhan air berasal dari PT. Krakatau Tirta Industri sebanyak 35,63 m3
/jam untuk kebutuhan
start-up dan 14,69 m3
/jam untuk kebutuhan kontinyu. Kebutuhan listrik berasal dari PLN
mencapai 3.862,22 kWh. Kebutuhan bahan bakar solar berasal dari PT. Pertamina sebesar
4.109,85 liter/hari. Bentuk badan hukum perusahaan ini adalah Perseroan Terbatas (PT) dengan
struktur organisasi yang dipakai adalah sistem garis dan staff. Perusahaan ini dipimpin oleh
seorang direktur dengan jumlah karyawan 143 orang. Karyawan terdiri dari karyawan shift dan
karyawan non-shift yang bekerja sesuai dengan jam kerja. Pabrik ini beroperasi selama 330 hari
dalam satu tahun. Berdasarkan hasil analisa ekonomi yang dilakukan dengan suku bunga bank
sebesar 10% adalah sebagai berikut:
a. Total Capital Investment = Rp. 471.029.240.684,61
b. Modal sendiri (77%) = Rp. 361.029.240.684,61
c. Pinjaman Bank (23%) = Rp. 110.000.000.000,00
Suku Bunga = 10%
Periode Peminjaman = 5 tahun
d. Break Even Point (BEP) tahun pertama = 49%
e. Minimum Payback Period (MPP) = 4 tahun 6 bulan 14 hari
f. Internal Rate of Return (IRR) = 32%
g. Net Cash Flow at Present Value = Rp. 847.084.711.542,00
Berdasarkan hasil analisa ekonomi yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pabrik propilen
glikol ini layak untuk didirikan (feasible).