Abstract:
PT.XYZ merupakan perusahaan konstruksi baja yang didirikan pada tahun 1992. Saat ini PT.XYZ menjadi
produsen baja terkemuka di Indonesia , yang memproduksi produk baja berkualitas tinggi.berdasarkan
pengamatan di lapangan pada bagian produksi banyak sekali potensi yang terjadinya kecelakaan kerja
dimana berdasarkan undang – undang No 1 tahun 1970 tentang keselamatan dan Kesehatan kerja (K3)
bertujuan untuk melindungi dan menjamin keselamatan setiap tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja ,
menjamin setiap produksi dapat digunakan secara aman dan efisien , dan meningkatkan kesejahteraan dan
produktif nasional. Pada penelitian ini menggunakan metode Job Safety Analysis (JSA ) dimana dengan
metode ini semua aktivitas akan di uraikan secara terperinci agar diketahui faktor – faktor apa saja yang
menyebabkan potensi terjadinya kecelakaan kerja pada bagian selain itu. Pada penelitian ini difokuskan
pada rangkaian produksi dari awal pengangkutan material (baja , spon dan scraf ) distribusi ke peleburan
furnace ( dapur listrik ) yang memiliki kapasitas produksi 150.000 ton pertahun sampai finishing. Setelah
menggunakan metode Job Safety Analysis (JSA ) untuk mengetahui potensi kecelakaan kerja di PT.XYZ.
selanjutnya membuat Analisa sebab akibat dari potensi kecelakaan tersebut dengan menggunakan
Fishbone. Dengan metode Job Safety Analysis (JSA ) identifikasi data primer dan data sekunder.data primer
adalah data yang diperoleh dengan mengamati langsung di lapangan dan dengan menggunakan data original
sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber yang telah ada pada dokumen dan catatan
yang berhubungan dengan penerapan Job Safety Analysis (JSA ) di perusahaan. berdasarkan hasil penelitian
didapatkan berbagai gambaran potensi dan beberapa faktor bahaya yang biasanya terjadi di area produksi.
bahaya ini dapat di bedakan menjadi dua macam yaitu bahaya operasional dan bahaya kondisional. Bahaya
operasional berhubungan dengan penggunaan sarana atau alat- alat berat maupun alat fabrikasi. Sedangkan
bahaya kondisional berhubungan dengan keadaan lingkungan fabrikasi. Dengan melakukan Analisa
keselamatan kerja dan identifikasi bahaya yang terjadi pada area produksi dan dianalisis secara
berkelanjutan.kemudian segera diambil tindakan pengendalian yang tepat , maka kecelakaan kerja dapat
dicegah sehingga dapat terciptanya keselamatan dan Kesehatan kerja di lingkungan fabrikasi dan tercapai
standar mutu yang diharapkan.