Abstract:
PT. Agung Pelita Industrindo merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri tekstil yang
memproduksi aksesoris dan logo sepatu olahraga merek “NIKE”. Sejak di dirikan pada tanggal 20
Oktober 1998 PT. Agung Pelita Industrindo langsung menjadi salah satu supplier tetap dari PT. Pratama
Abadi Industrindo yang merupakan industri sepatu olahraga berlabel NIKE. Pada proses pembuatan
produk aksesoris sepatu tersebut, salah satu proses produksi yang dikerjakan di PT. Agung Pelita
Industrindo adalah pembuatan Komponen Quarter. Berdasarkan data laporan produksi proses departemen
sablon pada bulan januari hingga desember 2021, diketahui bahwa jumlah produk cacat nilai nya cukup
tinggi, yaitu sebesar 3,80%. Nilai tersebut perlu untuk dikurangi karena semakin banyak produk cacat
maka semakin banyak juga kerugian yang harus ditanggung perusahaan. Salah satu metode yang dapat
digunakan oleh perusahaan untuk mengurangi jumlah kecacatan produk yaitu dengan menggunakan
metode Six Sigma. Six sigma yaitu target kualitas dengan nilai yaitu 3,4 DPMO (Defect per Million
Oppurtunity) atau 3,4 kecacatan dari per sejuta kesempatan. Pengurangan jumlah kecacatan dalam
penelitian ini menggunakan metode Six Sigma dengan pembahasan DMAIC (Define, Measure, Analyze,
Improve, Control). Dari hasil pengolahan data yang sudah dilakukan ternyata tingkat sigma produk
komponen Quarter pada departemen sablon PT. Agung Pelita Industrindo berada pada tingkat nilai sigma
4,30 dengan DPMO sebesar 2813,68. Dari hal tersebut dapat diketahui bahwa kualitas produk tersebut
mencapai level rata-rata industri manufaktur di USA. Dengan penggunaan alat analisis diagram sebabakibat dapat diketahui faktor penyebab kerusakan produk yaitu manusia, alat dan lingkungan kerja. Dari
hasil FMEA operator tidak fokus saat melakukan pekerjaan merupakan masalah utama penyebab produk
cacat dengan RPN 180.