DSpace Repository

ANALISIS BEBAN KERJA MENTAL PADA PRODUKSI SIGARETE KRETEK MESIN (SKM) MENGGUNAKAN METODE NASA – TLX DAN CVL DI PR. PUTRA MASA DEPAN

Show simple item record

dc.contributor.advisor Theresia, Linda
dc.contributor.author Anggriadi, Rendi Ilham
dc.date.accessioned 2023-09-05T03:52:38Z
dc.date.available 2023-09-05T03:52:38Z
dc.date.issued 2023-01-27
dc.identifier.uri http://repository.iti.ac.id/jspui/handle/123456789/1607
dc.description Dosen Pembimbing : Linda Theresia en_US
dc.description.abstract Pengukuran beban kerja mental dapat dilakukan dengan menggunakan meteode-metode yang mempertimbangkan aspek-aspek dalam pengukuran beban kerja mental. Metode yang akan digunakan kali ini adalah metode NASA-TLX dan CVL. NASA-TLX adalah teknik penilaian beban kerja mental secara subjektif untuk mendapatkan skor beban kerja secara keseluruhan berdasarkan perhitungan rata – rata dari 6 subskala; mental demand, physical demand, temporal demand, performance, frustration level, dan effort. Kegunaan dari 6 subskala tersebut yaitu untuk menghitung skor beban kerja secara keseluruhan. beban kerja mental terberat dirasakan pada Produksi 3, produksi 1, pengemasan 1. mendapatkan hasil NASA TLX sebesar 79,67, 79, 76. Pada bagian stasiun Produksi 3 membutuhkan aktivitas mental yang cukup banyak, selain dari kelelahan dan kebosanan kerja yang monoton dalam pekerjaan. Cardiovascular Load (CVL) merupakan metode analisis beban kerja fisik yang membandingkan denyut nadi maksimal dengan dengan denyut nadi kerja, Pengukuran beban kerja fisik dengan metode Cardiovascular Load (CVL) juga dapat memantau dan mengatur beban kerja fisik, sehingga digunakan sebagai cara untuk memaksimalkan kinerja manusia. Berdasarkan hasil perhitungan beban kerja fisik menggunakan metode Cardiovascular Load (CVL), beban kerja fisik terberat dirasakan oleh Finisihing 1. Pada Operator Finishing 1 menerima beban kerja fisik terbesar yaitu 31,60% yang tergolong beban kerja berat. Dari prsentase CVL ini operator tersebut diperlukan perbaikan tetapi tidak mendesak. Pada finishing 1 setiap hari pekerjaan melakukan pengambilan produk yang sudah dikemas lalu melakukan finishing seperti memasukan produk yang sudah dikemas kedalam box. Lingkungan kerja disekitar Finishing 1 lebih panas dan membuat operator mudah mengalami kelelahan selain itu, posisi postur kerja yang cenderung berdiri sepanjag waktu dan faktor usia juga mempengaruhi beban denyut nadi pekerja. dalam hal ini operator finishing 1 sudah berusia 38 tahun sehingga mudah merasa lelah dan memacu jantung untuk berdenyut lebih cepat. en_US
dc.publisher Institut Teknologi Indonesia en_US
dc.subject NASA – TLX, en_US
dc.subject CVL en_US
dc.subject Beban Kerja Mental en_US
dc.subject Beban Kerja Fisik en_US
dc.title ANALISIS BEBAN KERJA MENTAL PADA PRODUKSI SIGARETE KRETEK MESIN (SKM) MENGGUNAKAN METODE NASA – TLX DAN CVL DI PR. PUTRA MASA DEPAN en_US
dc.type Thesis en_US
dc.identifier.nidn NIDN0306106504
dc.identifier.nim NIM1131800044
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI26201#Teknik Industri


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account