Abstract:
Perawatan mesin memiliki peranan penting dalam berlangsungnya proses produksi di suatu
perusahaan, dengan perawatan yang baik maka akan memberikan danpak meningkatnya
produktivitas mesin dan menghindari mesin mengalami kerusakan atau breakdown yang dapat
mengganggu proses produksi. Penelitian ini dilakukan di PT Jembo Cable Company, Tbk,
perusahaan yang bergerak di bidang industri kabel, salah satu produk dari perusahaan ini adalah
kabel Autowire. Salah satu proses yang harus dilalui adalah proses Insul atau proteksi melindungi
konduktor, dalam proses produksinya terdapat beberapa mesin yang digunakan salah satu mesin
yang digunakan adalah mesin Insulation, Mesin Insulation Autowire – 2 merupakan mesin yang
memiliki downtime tertinggi dibanding mesin lainnya dengan total waktu sebesar 3540 Menit dalam
setahun. Untuk mengatasi masalah tersebut maka digunakan metode Lean Maintenance untuk
meminimasi waste saat perawatan terhadap suatu mesin. Dimana dari penelitian ini diketahui mesin
paling kritis yaitu mesin Insulation Autowire – 2 dengan jumlah kerusakan 43 kali dan komponen
kritis yaitu Heater sebanyak 13 kali, dengan menggunakan Distribusi Weibull didapatkan hasil
MTTF selama 149862,9 menit, dan aktivitas perawatan dengan menggunakan Maintenance Value
Stream Mapping diketahui untuk Maitenance Efficiency awal sebesar 57% dan meningkat 11%
setelah dilakukannya usulan menjadi 68%. Masalah pemeliharaan mesin juga sangat mempengaruhi
umur pemakaian mesin tersebut serta biaya pemeliharaan yang semakin meningkat, maka dari itu
dihitung nilai sisai depresiasi mesin dan dapat diketahui bahwa mesin Insulation Autowire – 2
komponen Heater dapat dipertimbangkan untuk diperbarui atau perbaikan secara menyeluruh untuk
meningkatkan produktivitas mesin tersebut.