dc.description.abstract |
Dalam melakukan inovasi tentu perlu memerhatikan kualitas dari produk yang dihasilkan. Pada
penelitian kali ini dalam melakukan inovasi pembuatan kertas kemasan makanan berbahan material
XYZ perlu ditentukannya kombinasi faktor level optimum yang tepat guna menghasilkan nilai sifat
fisik kertas tensile stretch, tensile strength, dan tensile energy absorption (TEA) yang maksimal
supaya kertas tidak mudah rusak, serta perlu mengetahui penyebab ketidakmaksimalan nilai sifat
fisik kertas yang dihasilkan pada proses pembuatan kertas. Desain eksperimen taguchi dapat
digunakan untuk menentukan level dari faktor yang paling optimum, serta analisis FMEA digunakan
untuk mengetahui penyebab ketidakmaksimalan. Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan,
didapati kombinasi faktor level optimum untuk suhu dan rasio yakni pada kertas berbahan material
XYZ produk A, tensile stretch 150oC & 10%, tensile strength 150oC & 10%, TEA 150oC & 10%,
sedangkan produk B tensile stretch 150oC & 20%, tensile strength 150oC & 10%, TEA 150oC &
10%. Pada kertas produk A nilai tensile stretch meningkat dari 2,50 menjadi 4,00, tensile strength
meningkat dari 0,61 menjadi 1,91, TEA meningkat dari 0,74 menjadi 3,21, dan Pada kertas produk
B nilai tensile stretch meningkat dari 3,24 menjadi 4,41, tensile strength meningkat dari 1,07
menjadi 1,92, TEA meningkat dari 1,60 menjadi 3,54. Adapun sesuai analisis FMEA penyebab
kegagalan dengan nilai RPN tertinggi yakni 112 dalam proses pembuatan kertas adalah
Screen/saringan pada mesin handsheet rusak atau sudah tidak rata, dan langkah perbaikan yang
dilakukan adalah melakukan maintenance mesin dan perawatan mesin handsheet secara terjadwal,
serta mengganti screen pada mesin handsheet dengan yang baru apabila screen sudah tidak layak
digunakan. |
en_US |