Abstract:
Untuk menilai kinerja perusahaan dalam suatu periode maka perlu
dilakukan pengukuran terhadap kinerja perusahaan. Salah satu metode pengukuran
kinerja perusahaan yang dapat digunakan adalah metode Balanced Scorecard yang
menggabungkan empat perspektif yaitu satu perspektif keuangan dan tiga
perspektif non keuangan : pelanggan, proses bisnis internal, pertumbuhan dan
pembelajaran. Sehingga dihasilkan penilaian yang telah mempertimbangkan
berbagai faktor agar strategi yang diambil perusahaan kedepannya dapat lebih tepat.
PT Unilever Indonesia Tbk yang merupakan salah satu perusahaan Fast Moving
Consumer Goods (FMCG) terkemuka di Indonesia dipilih sebagai perusahaan yang
akan dilakukan pengukuran dengan menggunakan metode Balanced Scorecard
dalam penelitian ini. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data
sekunder yaitu laporan keuangan tahunan PT Unilever Indonesia Tbk. Hasil
penelitian balanced scorecard pada PT Unilever Indonesia Tbk 1). Perspektif
keuangan dengan nilai interval 48% “C”. 2). Perspektif pelanggan dengan nilai
interval 50% “C”. 3). Perspektif proses bisnis internal dengan nilai interval 50%
“C”. 4). Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran dengan nilai interval 50% “C”.
Sehingga hasil total keseluruhan balanced scorecard berada pada interval 49%
artinya posisi kinerja perusahaan berada pada kategori BB (kurang sehat). Kinerja
masih perlu diperbaiki lagi agar perusahaan mampu mencapai kinerja sangat baik.