dc.description.abstract |
PT. XYZ merupakan perusahaan yang memproduksi produk furniture. Salah satunya yaitu produk
knockdown. Pada proses produksinya ditemukan beberapa permasalahan pada proses akhir yaitu
tingginya biaya rework dan produk defect. Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk mengetahui faktorfaktor apa saja yang menyebabkan tingginya biaya rework serta defect pada produk serta mencari usulan
perbaikan untuk meniminalisir dan bisa menekan pemborosan yang ada. Metode yang digunakan yaitu
Lean Six Sigma dengan mencari tahu aspek apa saja yang yang mempengaruhi dan mencari penyebab
serta perbaikan melalui tahap Define, Measure, Analyze, Improve dan Control (DMAIC). Dari analisis
penelitian diperoleh 6 defect yaitu Scratch dengan presentase 0,38 %, Chipping dengan presentase 0,07
%, Peeloff dengan presentase 0,21 %, Bubble dengan presentase 0,05 %, Wrinkle dengan presentase 0,02
%, dan Dirty dengan presentase 0,25 % dari total defect secara keseluruhan. Selanjutnya dilakukan
perhitungan nilai sigma dan diperoleh nilai sigma 4,09. Kemudian dilakukan analisis akar penyebab
dengan menggunakan fishbone. Dari semua akar penyebab pemborosan, dipilih akar penyebab yang
paling kritis dengan menggunakan FMEA didapat hasil tertinggi adalah kondisi area kerja yang berdebu.
Lalu didapatkan pembobotan nilai menggunakan RPN (Right PriorityNumber) didapatkan hasil tertinggi
adalah Kondisi Area Kerja Berdebu sebesar 320 dengan persentase 60,60%. Rekomendasi usulan
perbaikan yaitu melakukan penambahan dustgun untuk meminimalisir debu yang menempel dipermukaan
yang dapat menghasilkan gesekan antar komponen, melakukan pengecekkan dan usulan penambahan
blower untuk jalur sirkulasi debu, pemerhatian permukaan mesin yang beresiko memberi gesekan ke
komponen, memperbaiki kinerja operator dengan mengadakan coaching dan update WI. Apabila
rekomendasi perbaikan tersebut diterapkan, maka akan terjadi peningkatan level sigma, dan mendapatkan
penurunan cost akibat rework. |
en_US |