Abstract:
Perkembangan teknologi yang sangat pesat seperti sekarang ini, masih banyak pengrajin
tempe yang proses pembuatannya masih dilakukan secara manual dan bergantung pada
iklim cuaca. Proses fermentasi tempe berlangsung selama 24 jam. Pada Tugas Akhir ini
dibuat alat optimalisasi fermentasi tempe dengan mesin inkubator berukuran 80cm x
175cm x 180 cm. Dalam satu kali produksi, inkubator fermentasi tempe dapat
menampung 240 tempe. Arduino Mega 2560 mengolah data yang diterima dari 3 buah
sensor DHT22, untuk menaikan suhu ruang menggunakan heater, sementara
menurunkan suhu ruang menggunakan kipas. Dari hasil pengujian yang dilakukan,
proses fermentasi tempe dengan inkubator membutuhkan waktu selama 20 jam dengan
menjaga suhu 31⁰C-34⁰C, sehingga dapat menghemat waktu 4 jam lebih cepat atau
efisiensi waktu 20%. Hasil pengujian tempe dari proses fermentasi dengan inkubator
memiliki warna lebih cerah dan pertumbuhan jamur lebih merata serta tekstur bagian
dalamnya lebih padat.