Abstract:
Dalam sitem produksi, kulitas dan produktivitas adalah salah satu hal yang paling sering
dibicarakan. Dimana kualitas dan produktivitas adalah dua hal yang saling mempengaruhi, jika
suatu perusahaan menghasilkan produk berkualitas baik dengan tingkat produk cacat yang rendah,
maka produktivitas dapat meningkat. PT. Intermesindo Forging Prima merupakan perusahaan
manufaktur yang bergerak dalam bidang sparepart kendaraan. Salah satunnya adalah produk End
Rear Suspension D20N. Pada proses produksinya masih ditemukan beberapa pemborosan yang
terjadi yaitu proses yang berlebih, produk yang tidak sesuai dengan spesfikasi atau cacat. Oleh
karena itu dilakukan penelitian guna mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab
terjadinya pemborosan serta mencari usulan perbaikan untuk meminimalisir pemborosan yang ada.
Dengan menggunakan metode Lean Six Sigma untuk mencari tahu pemborosan apa saja yang tada
dan mencari penyebab serta usulan perbaikan melalui tahap Define, Measure, Analyze, Improve,
Control. Value Stream Maping digunakan untuk menggambarkan aliran fisik dan informasi yang
terjadi dalam proses produksi. Selanjutnya perhitungan nilai sigma dan didapatkan nilai sigma
sebesar 4,09 dengan nilai rata-rata DPMO sebersar 5001 untit. Diagram fishbone yang digunakan
untuk menganalisis akar penyebab pemborosan. Dari diagram fishbone dipilih akar penyebab
masalah yang paling kritis dengan menggunakan FMEA. Selanjutnya memberikan usulan
perbaikain yaitu dengan mengadakan training kepada operator mengenai standar penyemprotan,
membuatkan instruksi kerja untuk penyemprotan, menambahkan CKE Exhaust Fan YDWF 24
Inch di bagian forging, dan menggabungkan aktivitas mengambil raw material dari warehouse
dengan aktivitas membawa raw material ke mesin cutting. Apabila usulan perbaikan ini diterapkan
secara continuous improvement, maka peningkatan level sigma dengan targe 4,59 sigma,
penurunan lead time dari 11961 detik menjadi 7561detik dan peningkatan process cycle efficiency
dari 38,00% menjadi 77,20%.