Abstract:
PT. Bike Indonesia adalah perusahaan yang memproduksi sepeda dengan berbagai jenis dan dengan
spesifikasi yang beraneka ragam. Dalam pelaksanaan produksi masih di temukan adanya ketidakseimbangan pada line frame dalam memenuhi permintaan konsumen. Pengertian Keseimbangan Lini
(Line Balancing) adalah metode penugasan sejumlah pekerjaan kedalam stasiun kerja yang saling
berkaitan dalam satu lini produksi sehingga setiap stasiun kerja memiliki waktu yang tidak melebihi
waktu siklus dari stasiun kerja tersebut. Plan Production (Kapasitas Produksi Terpasang) yang
ditargetkan perusahaan adalah atau 7279 produk perbulan atau tipe frame sepeda MBX1 Langkah
pertama yang dilakukan yaitu penentuan waktu baku setiap operasinya .dengan menggunakan uji
keseragaman & uji kecukupan serta perhitungan kelonggaran, Tag Time untuk produksi 83.09 detik per
produk dalam 7 jam kerja/shift . Untuk perhitungan Line Balancing pada kondisi awal 8 stasiun kerja
dengan 8 operator yaitu, dengan analisa awal 76 % dengan Balance delay 24 % dan nilai Smooth index
67,72. Dalam penelitian ini di dapati bottleneck pada proses produksi yang memiliki waktu terlama yakni
Top coat dengan nilai baku 46.93 detik dari pengolahan data tersebut dapat diketahui bahwa dengan
diterapkannya metode Line Balancing perusahaan mampu melakukan improvement sehingga hasilnya
mengurangi waktu menganggur (iddle time), mengurangi penumpukan barang (bottle neck),
menghilangkan penumpukan beban jam kerja (overload), dan manfaat utamanya adalah meningkatkan
kapasitas produksi aktualnya, dalam penilitian ini telah di usulkan sistem line balancing dengan metode
RPW ( Rank Position Weight ) dengan hasil improvisasi efesiensi lini sebesar 11 % dengan nilai efesiensi
87 %, Balance delay 13 % dan nilai Smooth index sebesar 34 .serta pengurangan manpower menjadi 7
orang manpower .