Abstract:
PT. XYZ adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang industri pembuatan alas kaki.
Salah satu produk yang dibuat adalah sepatu SR 22 Infant. Permasalahan yang ditemukan adalah
terlalu rendahnya produktivitas karena lamanya proses produksi. Untuk mengidentifikasi waste
yang terjadi digunakan pendekatan lean manufacturing menggunakan metode Waste Assesment
Model untuk mengidentifikasi waste yang paling dominan dan Value Stream Mapping untuk
menggambarkan aliran nilai pada proses produksi sepatu SR 22 Infant. Process Activity Mapping
digunakan untuk menganalis proses secara detail dan mengetahui aktivitas-aktivitas yang bersifat
VA(Value Added), NVA (Non Value Added), dan NNVA (Necessary but Non Value Added).
Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh waste yang paling dominan yaitu Inappropriate
Proces, Transportation dan Defect. Rekomendasi perbaikan yang diberikan yaitu pemilihan
supplier yang dapat mengerjakan semua proses component treatment, menggabungkan proses
seamless 3 stripes dengan heel insert, menggabungkan beberapa proses sewing dan mengurangi
proses pengeleman, oven, dan hammer. Hasil evaluasi rekomendasi diperoleh peningkatan
Process Cycle Efficiency sebesar 14,91% yaitu dari 46,51% menjadi 61,42%.