Abstract:
Masalah yang sering dating oleh suatu perusahaan industri yaitu suatu masalah peroduksi yang mana salah satu cara penekanan biaya peroduksi yaitu dengan menekan biaya persediaan bahan baku sekecil mungkin. Agar bisa meminimumkan biaya persediaan bahan baku tersebut maka dilakukanlah cara menggunakan metode EOQ (Economic Order Quantity). Agar tujuan perusahaan dapat tercapai proses produksi harus berjalan dengan lancar. Jika proses produksi tidak berjalan dengan lancar maka tujuan perusahaan tidak akan tercapai. Ada atau tidak nya bahan baku yang akan di olah dalam suatu proses produksi akan mempengaruhi kelancaran proses produksi itu sendiri. Suatu tingkat efisiensi penggunaan dalam Persediaan harus di bantu dengan mengadakan pengawasan atau pengendalian atas Persediaan bahan baku. Tujuan pokok untuk meminimumkan biaya dan memaksimumkan laba dalam waktu tertentu dalam suatu perusahaan pada dasarnya perusahaan membentuk dan membangun perencanaan dan pengendalian bahan baku. Membuat perencanaan Persediaan bahan bak EOQ (Economic Order Quantity) pada UD. Berdikari. Menurut kebijakan perusahaan reta-rata pembelian bahan baku yaitu sebanyak 1.235,08 pcs pada tahun 2019 dan 1.970 pcs pada tahun 2020 dengan 12 pemesanan dalam satu tahun. Jika bila dihitung menggunakan metode EOQ (Economic Order Quantity) jumlah pembelian barang yang optimal yaitu 5.215,83 pcs pada tahun 2019 dan pada tahun 2020 sebanyak 19.585,18 pcs setiap sekali pemesanan dalam satu tahun.
