Abstract:
Perusahaan Farmasi X adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri farmasi.
Saat ini Perusahaan Farmasi X tengah melebarkan sayapnya dengan membuka jasa
laboratorium pengujian fisika dan kimia. Sehingga, perusahaan luar dapat melakukan
pengujian produknya di bagian Departemen QC dan diuji oleh Analis Kimia bagian Produk
Jadi yang berjumlah 5 orang. Hal ini berdampak langsung kepada mereka, karena selain
harus menganalisis produk internal diharuskan menganalisis produk eksternal. Dengan
adanya penambahan job description baru, membuat para Analis Kimia Produk Jadi
merasakan kelelahan sehingga dilakukan survei tingkat kelelahan kerja dan didapatkan
hasil para karyawan mengalami kelelahan cukup besar baik fisik maupun mental. Oleh
karena itu diperlukan analisis beban kerja untuk mengevaluasi seberapa besar beban yang
diterima oleh karyawan. Analisis beban kerja fisik telah dilakukan dengan metode
Workload Analysis dan beban kerja mental dengan metode NASA-TLX. Selanjutnya dari
hasil analisis keduanya didapatkan beban kerja total tinggi sampai sangat tinggi dengan
katerangan perlu adanya penambahan karyawan. Berdasarkan hasil beban kerja fisik, jika
Analis berjumlah 7 orang mampu menurunkan beban kerja fisik dari 123% menjadi 88%.
Tetapi, berdasarkan analisis beban kerja mental dengan jumlah Analis 5 orang didapat ratarata beban mental 58.2 yang termasuk dalam kategori sedang. Rekomendasi perbaikan yang
paling efektif dan efisien dari segi biaya bagi perusahaan adalah pemberian insentif kepada
Analis Kimia Produk Jadi sesuai dengan kelebihan beban kerja yang diterimanya tanpa
menambah karyawan baru sebesar Rp6.157.718,57.