Abstract:
Adanya pabrik trimethylolpropane akan memberikan prospek yang baik
terutama di bidang industri pabrik cat. Sesuai fungsinya, trimethylolpropane
digunakan sebagai zat intermediate dalam pembuatan produk cat. Pabrik ini
direncanakan didirikan di Kawasan Industri Cilegon (KIEC), Cilegon, Banten pada
tahun 2021. Pemilihan lokasi didasarkan atas ketersediaan bahan baku, sarana
transportasi yang memadai serta tenaga kerja yang ada. Pabrik ini akan
dioperasikan selama 330 hari dengan kapasitas 18.000 ton/tahun dengan jumlah
karyawan sebanyak 90 orang. Bahan baku yang digunakan adalah butyraldehyde
dan formaldehyde serta natrium hidroksida.
Proses pembentukan produk trimethylolpropane terjadi di dalam reaktor
tangki berpengaduk (R-001) dengan suhu 60 °C pada tekanan 1 atm. Produk
didistilasi dengan tekanan 3 atm. Kemudian diekstraksi hingga dikristalisasi hingga
menghsilkan produk trimethylolpropane berbentuk flakes dengan kemurnian
99,9%.
Utilitas pabrik trimethylolpropane membutuhkan air untuk media pendingin,
pemanas domestik dan proses sebanyak 35.109,4 kg/jam. Bahan bakar biosolar
sebanyak 22,7 kg/hari.
Analisa kelayakan pendirian pabrik menggunakan analisa ekonomi dengan
modal total tetap sebesar Rp 1.991.334.669.756, nilai titik impas (BEP) berada pada
Institut Teknologi Indonesia
xvi
56,73% dengan Internal Rate of Return (IRR) sebesar 39,2% dan Minimum
Payback Period (MPP) selama 4 tahun 5 bulan, serta nilai Net Cash Flow Present
Value (NCFPV) pada bunga bank sebesar 9,95% yaitu Rp 693.012.945.415
(positif). Sehingga berdasarkan analisis ekonomi diperoleh Pra-rancangan Pabrik
trimethylolpropane layak didirikan.