Abstract:
PT XYZ adalah perusahaan yang bergerak di industri Sepatu dengan wilayah
pemasaran di dalam negeri. Salah satu produk yang dihasilkan oleh PT. XYZ adalah
sepatu SNF.Berdasarkan observasi di perusahaan Permasalahan yang dihadapi
perusahaan adalah terjadinya penumpukan bahan baku digudang (overstock). Kondisi
tersebut dapat mengakibatkan kerugian untuk perusahaan akibat biaya yang
dimunculkan untuk biaya penyimpanan dan juga biaya perawatan bahan baku tersebut.
Oleh karena itu dilakukan perbaikan dalam mengatur pengendalian persediaan bahan
untuk mengetahui jumlah inventory minimum penyimpanan dan total inventory cost
paling kecil, sehingga mengurangi kerugian dari permasalahan overstock tersebut.
Pendekatan MRP dengan Teknik Economic Order Quantity bertujuan untuk
meminimumkan ongkos simpan, sehingga dengan teknik ini ongkos simpan menjadi
nol.. Dari hasil perhitungan MRP dengan metode EOQ diketahui total biaya
penyimpanan bahan baku periode 2019 adalah sebanyak RP 7.925.394.000 yang
dikeluarkan untuk bahan baku sepatu SNF menjadi Rp 4.993.766.400. Berdasarkan
analisa tersebut diketahui bahwa kelebihan MRP dengan metode EOQ lebih hemat dari
segi biaya simpan dengan sebesar 37% ( Rp 2.931.627.600 ) dari metode sebelumnya,
dengan jumlah Inventory minimum penyimpanan untuk setiap bahan baku sebanyak
17.431 pcs setiap bulanya.