dc.description.abstract |
Linear Alkylbenzene atau LAB merupakan bahan baku pembuatan linear alkil benzena
sulfonate atau LABS (komponen utama pembuatan sabun dan deterjen), didapatkan kemurnian
linear alkylbenzene mencapai 99,9% serta memiliki titik didih 331°C dan densitas sebesar 860
kg/m3
, dengan bahan baku berupa benzena dan olefin dengan katalis berupa hidrogen fluorida.
Di negara maju dan sebagian besar industri mulai menggunakan bahan baku LAB karena tidak
menimbulkan polusi lingkungan dan mudah diuraikan oleh mikroorganisme (bio degradable).
Di Indonesia dengan semakin berkembangnya industri deterjen, kebutuhan LAB dari tahun ke
tahun semakin meningkat. Sampai saat ini kebutuhan LAB yang terus meningkat baru dipenuhi
oleh PT. Unggul Indah Cahaya Tbk, dengan kapasitas produksi sebesar 180.000 ton pertahun
(UIC,2018) yang merupakan satu – satunya pabrik penghasil LAB di Indonesia dan Asia
Tenggara. Dengan adanya peningkatan kebutuhan LAB di dalam negeri dan baru satu pabrik
penghasil LAB yang dapat memenuhi kebutuhan itu, maka dirasa cukup penting untuk
membangun pabrik LAB di Indonesia. Hal tersebut menjadi peluang untuk didirikannya pabrik
LAB yang direncanakan akan didirikan di kawasan Industri Tuban, Jawa Timur, dengan
kapasitas produksi 90.000 ton per tahun. Pendirian pabrik akan dimulai tahun 2022 dan akan
mulai beroperasi tahun 2023.
Proses produksi meliputi 3 tahap, yaitu tahap reaksi, tahap pemisahan dan tahap
pemurnian. Proses mereaksikan olefin dan benzene dengan katalis hidrogen fluoride di dalam
reactor. Dalam tahap terbentuk senyawa berupa linear alkylbenzene (LAB). Proses pemisahan
untuk memisahkan katalis hidrogen fluorida dari LAB dilakukan di alat settler dan stripper,
katalis hidrogen fluorida akan dikembalikan ke reaktor. Proses pemurnian untuk memurnikan
xiv
LAB dilakukan pada flash destilasi dan kolom fraksinasi destilasi. LAB yang dihasilkan dengan
kemurnian 99%
Kebutuhan sarana penunjang (utilitas) pabrik Linear Alkylbenzene ini diantaranya yaitu
kebutuhan air 787393,66 kg/jam, kebutuhan listrik sebesar 315 kW/jam, kebutuhan bahan bakar
yang berupa solar sebesar 7270411,81 liter/bulan
Bentuk badan hokum perusahaan ini adalan Perseroan Terbatas (PT), dengan struktur
organisasi yang dipakai adalah sistem garis dan staff. Perusahaan ini dipimpin oleh seorang
Direktur dengan jumlah karyawan 172 orang. Karyawan terdiri dari karyawan shift dan
karyawan non-shift yang bekerja sesuai dengan jam kerja. Pabrik ini beroperasi selama 330 hari
dalam setahun.
Hasil analisa ekonomi yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :
f. Total Modal Investasi : Rp 2.900.000.000.000
g. Modal sendiri : Rp 1.900.000.000.000 (65%)
h. Pinjaman Bank : Rp 1.000.000.000.000 (35%)
i. MPP (Minimum Payback Period) : 3 tahun, 10 bulan, 13 hari
j. IRR (Internal Rate of Return) : 38,34%
Dari hasil analisa ekonomi di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa pabrik linear
alkylbenzene ini layak untuk didirikan. |
en_US |