Abstract:
PT. XYZ adalah perusahaan manufaktur asli Indonesia yang bergerak khusus dibidang
chemical coating atau lebih dikenal dengan istilah “cat” yang berpusat di Tangerang.
Permasalahan yang dihadapi perusahaan adalah tidak tercapainya target produksi
karena masih banyaknya aktivitas tidak bernilai tambah yang tergolong dalam
pemborosan (waste). Tujuan penelitian adalah untuk mengeliminasi pemborosan yang
terjadi pada lini produksi di PT. XYZ dengan pendekatan lean manufacturing. Metode
lean manufacturing yang digunakan adalah value stream mapping (VSM) untuk
menganalisa waste yang dominan pada proses manufaktur. Berdasarkan hasil analisis
didapatkan dua rekomendasi perbaikan yaitu pembagian aktivitas kerja menjadi dua
stasiun kerja dan modifikasi shaft mixer dari model shaft fixed menjadi model shaft
coupling. Hasil evaluasi rekomendasi diperoleh peningkatan process cycle efficiency
(PCE) dari 53.40 % menjadi 77.65 %, peningkatan kapasitas produksi dari 18 batch
per shift menjadi 24 batch per shift dan peningkatan uptime mixer dari 16.52 %
menjadi 44.05 %.
