Abstract:
PT. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di industri air mineral gelas (250 ml), botol (600 ml), botol (1500 ml), serta galon dengan kualitas produk yang menyasar pasar luar negeri. Persoalan yang tengah dihadapi oleh PT. XYZ detik ini, yaitu jumlah produk yang tidak berdasar pada standar, khususnya produk kemasan botol 600 mililiter. Pengkajian yang dilaksanakan memperjelas adanya kecacatan pada tiga jenis produk. Ketiga produk tersebut memiliki dua klasifikasi cacat, yaitu tanpa cap (35,13%) dan cap terlipat (22,43%). Berdasar pada penilaian yang dilaksanakan menggunakan metode FMEA dan menentukan nilai RPN yang bisa direkognisi faktor pemicu kegagalan terbesar dari masing-masing kecacatan. Adapun faktor pemicu, yaitu faktor mesin: pengaturan mesin kurang tepat; manusia: operator tidak paham instruksi dan mekanisme pengerjaan; faktor material: incoming material yang tak baik; serta adanya faktor metode: kurangnya sistematis selama pengaplikasian. Pasca tahu segala penyebab kegagalan dari masing-masing kecacatan, maka tindakan berikutnya adalah mengoreksi untuk meminimalkan jumlah produk yang tidak sesuai SOP, seperti faktor mesin: memeriksa mesin terlebih dahulu sebelum menggunakannya; faktor material: mengaplikasikan batasan mutu, terutama pada incoming material serta faktor metode: menyusun ketentuan pengerjaan (SOP) berdasar pada metode kerja.
