Abstract:
Pasar tradisonal merupakan suatu tempat bertemunya para penjual dan pembeli, serta
adanya prilaku tawar menawar barang secara langsung. Bangunan pasar tradisional terdiri dari
beberapa kios-kios atau gerai serta los yang dikelola oleh masing-masing pedagang. Seiring
dengan perkembangan zaman yang semakin modern menyebabkan banyaknya pembangunan
pasar modern. Di Kabupaten Tangerang hampir di setiap kecamatan memiliki pasar tradisional
yang kondisinya sudah tidak vital lagi, tersaingi oleh pasar modern. Hal ini terjadi dikarenakan
tren pusat perbelanjaan di masa sekarang memiliki fungsi sebagai tempat dimana semua
kalangan dari anak-anak sampai orang dewasa menghabiskan waktunya berjam-jam untuk
memuhi kebutuhan. Semakin majunya perekonomian maka semakin meningkatnya pusat
perbelanjaan hal ini yang menjadikan pasar tradisional semakin terpingirkan. Dengan adanya
revitalisasi Pasar Tradisonal Sepatan dengan pendekatan Arsitektur Hijau dapat mengembalikan
fungsi pasar tradisional secara vital dan juga akan menyelesaikan permasalahan pasar tradisional
dengan memperhatikan kondisi lingkungan sekitar. Pasar nantinya akan terlihat bersih, rapih dan
tertata kembali.