Abstract:
Depok merupakan salah satu kota berkembang dan berstatus sebagai kota satelit ibu kota Jakarta, Depok dituntut untuk menjadi penunjuk arah perkembangan perkotaannya. Ekonomi kreatif merupakan industri dengan potensi yang tidak terbatas karena berbasis sumber daya manusia (SDM). Dibandingkan dengan sumber daya alam, Kota Depok cenderung memiliki potensi dari segi sumber daya manusia (SDM). Selain itu, industri kreatif Kota Depok memberikan kontribusi 11% terhadap PDRB, sedangkan Kota Depok dinilai Kota paling kreatif di Jawa Barat. Namun, saat ini belum ada bangunan sentra industri kreatif untuk menampung pengembangan potensi pelaku industri kreatif atau unjuk kerja. Dalam konteks saat ini, Gedung Creative Center akan menjadi wadah yang menarik bagi masyarakat sekitar, karena perencanaan dan perancangan Creative Center didasarkan pada potensi Kota Depok dan visi misi Kota Depok yaitu " Sumber Daya Manusia yang berkembang, Inovatif dan Kompetitif". Pembangunan gedung Creative Center menggabungkan metode Arsitektur Bhiopilic, yang meminimalkan efek negatif dari pemanasan dalam kehidupan perkotaan dalam kisaran mikroskopis lokal, sehingga memungkinkan manusia untuk meningkatkan kenyamanan fisik dan kesehatan interaksi dan keinginan untuk selalu terhubung dengan alam merupakan kebutuhan dasar manusia. Sehingga masyarakat Depok memiliki ruang untuk beraktualisasi diri.
