DSpace Repository

EVALUASI KELAYAKAN GEDUNG SEBELUM TAHUN 2000 TERHADAP SNI BETON DAN GEMPA 2019

Show simple item record

dc.contributor.advisor Rachmi Yanita
dc.contributor.author Crisdianto, Era
dc.date.accessioned 2021-10-29T07:12:43Z
dc.date.available 2021-10-29T07:12:43Z
dc.date.issued 2021
dc.identifier.uri http://repository.iti.ac.id/jspui/handle/123456789/982
dc.description Dosen Pembimbing: Rachmi Yanita en_US
dc.description.abstract Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di bidang konstruksi bangunan, banyak sekali perubahan persyaratan yang terjadi pada SNI. Adanya perubahan persyaratan gempa di Indonesia disebabkan karena peta percepatan gempa yang terus meningkat sehingga menyebabkan potensi gempa yang berada di Indonesia lebih tinggi. Mulai dari perencanaan peraturan gempa untuk rumah dan gedung (PPKGGURG-1987) hingga saat ini menjadi SNI 1726 : 2019. Akibat perubahan yang terjadi pada aturan – aturan tersebut, terdapat perbedaan parameter dalam perhitungannya. Sehingga bila suatu gedung di analisis kekuatannya dengan aturan yang saa namun beda tahun, ada kemungkinan gedung tersebut tidak memenuhi syarat kekuatan. Maka penelitian ini, akan dilakukan evaluasi kekuatan struktur terhadap gedung eksisting perkantoran yang usianya kurang lebih 25 tahun yang lalu. Evaluasi kekuatan struktur tersebut menggunakan SNI 1726:2019 tentang tata cara perencanaan ketahanan gempa dan SNI 2847:2019 tentang persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung, serta menambahkan perkuatan struktur dengan menggunakan Carbon Fiber Reinforced Polymer (CFRP) pada elemen struktur eksisting yang membutuhkan perkuatan setelah dilakukan evaluasi dengan terhadap SNI beton dan gempa 2019. Dengan adanya perkuatan struktur diperkirakan dapat mengantisipasi terjadinya kerusakan struktur dimasa yang akan datang. Hasil dari penelitian evaluasi Gedung tersebut adalah ada beberapa balok yang tidak mampu menahan gaya lentur dan geser, karena tulangan tidak mampu menahan gaya dari beban – beban yang bekerja pada SNI 1727:2013 dan SNI 1726:2019. Dan untuk kolom, ada beberapa yang tidak mampu menahan gaya geser pada struktur tersebut. Hal ini disebabkan karena tulangan sengkangnya tidak mampu menahan gaya lateral akibat beban gempa yang diinput berdasarkan SNI 1726 : 2019. Dengan menggunakan perkuatan FRP pada perkuatan balok dengan tipe CFRP Laminate Tape tebal 1,2 mm dan lebar 100 mm serta jumlah lapisan CFRP yang disesuaikan dengan kekurangan dalam menahan gaya lentur dan geser pada balok tersebut mampu menahan gaya momen lentur dan geser pada struktur elemen balok eksisting. Lebar balok dan panjang bentang balok berpengaruh terhadap pemasangan CFRP pada elemen tersebut. Sedangkan pada perkuatan kolom dengan tipe CFRP Wrap dengan tebal 0,131 mm, lebar 500 mm, dan jumlah lapisan disesuaikan dengan kebutuhan dari kekurangan struktur kolom dalam menahan gaya geser mampu menahan gaya geser yang terjadi pada struktur kolom eksisting en_US
dc.language.iso other en_US
dc.publisher Institut Teknologi Indonesia en_US
dc.subject Perkuatan Struktur en_US
dc.subject Evaluasi Kekuatan en_US
dc.subject CRP en_US
dc.title EVALUASI KELAYAKAN GEDUNG SEBELUM TAHUN 2000 TERHADAP SNI BETON DAN GEMPA 2019 en_US
dc.type Thesis en_US
dc.identifier.nidn NIDN0330095701
dc.identifier.nim NIM1211700032
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI22201#Teknik Sipil


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account